Sudarno, Sudarno (2022) PERKEMBANGAN STATISTIK KRIMINAL DAN PEMBERIAN SANKSI TINDAKAN KEBIRI KIMIA KEPADA PELAKU KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
B013182001_disertasi_07-06-2022 cover1.png
Download (189kB) | Preview
B013182001_disertasi_07-06-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
B013182001_disertasi_07-06-2022 dp.pdf
Download (451kB)
B013182001_disertasi_07-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
SUDARNO, Perkembangan Statistik Kriminal dan Pemberian Sanksi Tindakan Kebiri Kimia Kepada Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dalam Perspektif Kriminologi (dibimbing oleh H. Muhammad Said Karim, Marwati Riza, dan Syamsuddin Muchtar).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan: 1) perkembangan statistik kriminal dan pemberian sanksi tindakan kebiri kimia atas pelaku kekerasan seksual terhadap anak, 2) bentuk dan implementasi kebijakan kriminal yang diatur dalam peraturan perundang- undagan tentang penerapan sanksi kebiri kimia atas pelaku kekerasan seksual terhadap anak, 3) reformulasi pemberian sanksi kebiri kimia sebagai salah satu bentuk sanksi pidana atas pelaku kekerasan seksual terhadap anak.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris, dengan melakukan pendekatan kasus, pendekatan komparatif dan pendekatan konseptual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perkembangan statistik kriminal kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 menunjukkan peningkatan yang sangat tinggi. Adapun faktor penyebabnya antar lain sanksi yang sangat rendah terhadap pelaku dan kecenderungan terjadi pengulangan sebelum berlakunya UU No. 17 Tahun 2016. 2) Kebijakan kriminal yang terdapat dalam berbagai peraturan perundang-undangan terkait dengan penerapan sanksi kebiri kimia terhadap pelaku kekerasan seksual terhadap anak cukup memadai. Hanya ada sisi kelemahan yaitu terkait dengan penerapan sanksi kebiri kimia yaitu pelaksanaan sanksi kebiri kimia baru dapat dieksekusi setelah terpidana selesai menjalani pidana pokoknya. 3) Reformulasi pemberian sanksi kebiri kimia dilakukan dengan memperbaiki rumusan pasal-pasal terkait pelaksanaan kebiri kimia yang dilaksanakan dua tahun sebelum pidana pokok selesai, sehingga saat keluar atau bebas dari penjara pelaku mendapatkan perlakuan yang sama dengan masyarakat biasa, secara utuh dan tidak lagi terbebani oleh hukuman yang diberikan kepadanya
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 27 Jun 2022 06:04 |
Last Modified: | 27 Jun 2022 06:04 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17093 |