Analisa Erosi Pada Sub DAS Mamasa Menggunakan Model SWAT (Soil and Water Assessment Tool)


Selawati, Selawati (2022) Analisa Erosi Pada Sub DAS Mamasa Menggunakan Model SWAT (Soil and Water Assessment Tool). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G041171006_skripsi_cover1.jpg

Download (198kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G41116501_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G041171006_skripsi_dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G041171006_skripsi_09-03-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu permasalahan yang sering terjadi di ekosistem DAS adalah erosi. Model SWAT (Soil and Water Assessment Tool) dapat digunakan untuk mengetahui output dari kinerja suatu DAS. Wilayah Sub DAS Mamasa merupakan salah satu sub DAS dari DAS Saddang dengan luas ±116.108,37 ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya erosi di Sub DAS Mamasa Kabupaten Pinrang dengan menggunakan model SWAT. Terdapat beberapa tahapan dalam running model SWAT, antara lain: delineasi batas DAS, pendefinisian HRU (Hydrologi Respons Unit), penggabungan data iklim dan HRU, running SWAT, dan validasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 10 kelas penutupan lahan yang ada di Sub DAS Mamasa khusunya di Kabupaten Pinrang yaitu hutan primer, hutan sekunder, lahan terbuka, pemukiman, pertanian lahan kering, pertanian lahan kering campur semak, savana, sawah, semak belukar dan tubuh air dengan overrall accuracy 88,33 % dan kappa accuracy 86,92 %. Jumlah HRU yang terbentuk sebanyak 803 unit. Tingkat erosi dalam kategori sangat ringan memiliki luas 9840,223 ha (35,2158%), erosi ringan dengan luas 7589,142 ha (27,1597%), erosi sedang dengan luas 10510,032 ha (37,6129%), erosi berat dengan luas 2,104 ha (0,0075 % ) dan erosi sangat berat memiliki luas 1,089 (0,0038%). Pada proses kalibrasi diperoleh nilai R2 (koefisien determinasi) dan NSE (Nash Sutcliffe) yaitu 0,7089 dan 0,60 sedangkan pada Validasi diperoleh nilai R2 dan NSE masing-masing 0,7652 dan 0,63 (memuaskan) ini menunjukkan bahwa model SWAT ini cukup baik dalam mensimulasikan sub DAS Mamasa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Erosi, SWAT, HRU, DAS Mamasa.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 23 Jun 2022 01:19
Last Modified: 23 Jun 2022 01:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17043

Actions (login required)

View Item
View Item