HUBUNGAN SOSIAL PADA MASYARAKAT TERLIBAT KONFLIK LAHAN PERTANIAN DI DESA RANTE ANGIN KECAMATAN TOWUTI KABUPATEN LUWU TIMUR

Satriani, E411 16 010, “Hubungan Sosial Pada Masyarakat Terlibat Konflik Lahan Pertanian di Desa Rante Angin, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Dibimibing oleh Prof. Dr. Hj. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A dan Dr. M. Ramli AT, M.Si. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar.

Tanah merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Tanah akan mempunyai banyak manfaat apabila dapat dimanfaatkan sebai-baiknya. Sama halnya pada masyarakat desa Rante Angin, yang pada umumnya bekerja di sektor pertanian. Selain untuk dikonsumsi secara pribadi hasil panen padi tersebut juga untuk dijual. Namun, dalam upaya mempertahankan hak, konflik tidak dapat dicegah sehingga menimbulkan keretakan hubungan sosial pihak-pihak yang terlibat. Seperti halnya pada ke enam informan yang telah di wawancarai di mana konflik tersebut menyebabkan keadaan hubungan sosial mereka tidak baik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola hubungan sosial masyarakat yang terlibat konflik lahan pertanian di Desa Rante Angin, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur dan bagaimana tahapan dinamika konflik lahan pertanian di Desa Rante Angin, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga pada September 2020 di Desa Rante Angin, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Adapun tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dan dasar penelitian yaitu studi kasus dengan subyek penelitian berjumlah tujuh informan terdiri dari enam orang pihak yang terlibat konflik lahan pertanian dan satu orang sebagai mediator ke tiga kasus konflik lahan di desa Rante Angin, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketiga kasus konflik lahan tersebut dilihat dari bagaimana hubungan sosial yang terjadi ditemukan adanya bentuk asosiatif seperti kerjasama, akomodasi dan mediasi. Kemudian bentuk disosiatifnya ditemukan adanya pertentangan/ konflik. Sedangkan dalam tahapan dinamika konfliknya yang ditemukan adalah pra konflik, konfrontasi, krisis, dan pasca konflik.