ANALISIS PERBEDAAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SISTEM POMPANISASI DAN NON-POMPANISASI (Studi Kasus di Desa Worongnge, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan) = ANALYSIS OF DIFFERENCES IN RICE USAHATANI PRODUCTION AND INCOME SYSTEM POMPANIZATION AND NON-POMPANIZATION (Case Study in Worongnge Village, Sabbangparu District, Wajo Regency, South Sulawesi Province)

ANALISIS PERBEDAAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SISTEM POMPANISASI DAN NON-POMPANISASI”
(Studi Kasus di Desa Worongnge, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan)
Andi Muh. Adrian Ahmad*, Didi Rukmana, Ni Made Viantika,
Rahim Darma, A. Nixia Tenriawaru
Program Studi Agribisnis, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar
*Contact the author : andimuhadrianahmad@gmail.com
Sistem Pompanisasi adalah proses mengairi lahan pertanian dengan cara memompa air dari sungai. Proses ini menggantikan sistem irigasi yang tidak berjalan atau bahkan untuk lahan pertanian yang tidak terdapat infrastruktur irigasi. Sehingga petani tidak bergantung pada musim dalam menjalankan usahataninya. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana perbedaan pendapatan dan produksi usahatani padi dengan sistem pompanisasi dan non-pompanisasi dan bagaimana Pengaruh faktor sosial dan ekonomi terhadap pendapatan petani padi sistem pompanisasi dan non-pompanisasi. Metode Penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif kuantitatif untuk mengetahui perbedaan pendapatan dan produksi usahatani padi dengan sistem pompanisasi dan non-pompanisasi dan faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan petani.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan produksi yang signifikan antara petani sistem pompanisasi dan non-pompanisasi. Tidak terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan antara petani sistem pompanisasi dan non-pompanisasi. Faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani sistem pompanisasi yaitu produksi (X3) sedangkan non-pompanisasi yaitu produksi (X3), umur(X4), dan harga jual gabah (X7). Dan faktor yang tidak mempengaruhi pendapatan usahatani sistem pompanisasi yaitu luas lahan (X1), biaya produksi (X2), umur (X4), jumlah tanggungan keluarga (X5), lama berusahatani (X6), harga jual gabah (X7) sedangkan non-pompanisasi yaitu luas lahan (X1), biaya produksi (X2), jumlah tanggungan keluarga (X5), lama berusahatani (X6).

Kata Kunci : Pendapatan, Produksi, Sistem Pompanisasi, Non-pompanisasi, Faktor Sosial Ekonomi