Analisis Rantai Pasok Jagung di Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan = Analysis of Corn Supply Chain in Tompobulu Village, Tompobulu Sub-district, Maros District, Selatan Sulawesi Province


Rahmasari. N, Rahmasari. N (2021) Analisis Rantai Pasok Jagung di Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan = Analysis of Corn Supply Chain in Tompobulu Village, Tompobulu Sub-district, Maros District, Selatan Sulawesi Province. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G21116301_skripsi_cover1.jpg

Download (235kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G21116301_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (928kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G21116301_skripsi_dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G21116301_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu komoditas pertanian strategis yang bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan selain beras ialah jagung. Tompobulu merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi menonjol dan surplus untuk tanaman jagung. Meskipun surplus, produksi jagung yang namun justru harga jagung semakin lemah. Kurangnya informasi, kurangnya penanganan pascapanen yang baik juga menimbulkan loss yang tinggi, ketidakpastian permintaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi rantai pasok jagung Desa Tompobulu dan menganalisis kinerja rantai pasok jagung Desa Tompobulu. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan kerangka Food Supply Chain Networking (FSCN) untuk menganalisis kondisi rantai pasok dan deskriptif kuantitatif menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mengukur efisiensi kinerja anggota rantai pasok jagung Desa Tompobulu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi rantai pasok jagung di Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros terdiri dari anggota primer yaitu petani, pengumpul, pedagang besar (PT. Celebes), pengecer, dan anggota sekunder yaitu penyedia saprodi, jasa transportasi, jasa perbankan, dan Dinas Pertanian Kabupaten Maros. Terdapat 3 saluran rantai pasok yang terbentuk antara lain (a) petani, pengumpul, PT. Celebes, dan konsumen akhir, (b) petani pengumpul, PT. Celebes, pengecer, dan konsumen akhir, (c) petani, PT. Celebes, dan konsumen akhir. Permasalahan yang ditemukan pada manajemen rantai pasok adalah belum berkembangnya antar anggota rantai pasok. Hal tersebut dapat dilihat dari belum terjalinnya kemitraan dan kesepakatan kontraktual yang masih secara informal. Selain itu Penggunaan teknologi masih terbatas dan permodalan masih lemah. Aliran produk pada indikator kesesuaian waktu pengiriman dikategorikan kurang lancar. Aliran finansial terjadi pada indikator ketepatan waktu dan harga jual yang ditetapkan dikategorikan kurang lancar. Aliran informasi pada indikator arus informasi masih lemah. Kinerja rantai pasok jagung Desa Tompobulu mencapai rata-rata 78,95% efisien dimana jumlah efisien ditingkat petani sebanyak 22 orang dari 30 petani sedangkan jumlah efisien ditingkat pedagang ialah sebanyak 5 pedagang dari 8 pedagang dalam rantai pasok jagung Desa Tompobulu. Untuk saluran pertama rantai pasok jagung di Desa Tompobulu memiliki nilai kinerja 61,5% efisien, saluran kedua memiliki nilai kinerja sebesar 72,7% efisien, dan saluran ketiga mencapai 100% efisien.
Keywords : Jagung, Rantai Pasok, Manajemen Rantai Pasok, Efisiensi Kinerja, Food Supply Chain Networking (FSCN), Data Envelopment Analysis (DEA)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 20 Jun 2022 07:23
Last Modified: 20 Jun 2022 07:23
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16950

Actions (login required)

View Item
View Item