PEMBUATAN BERAS BUATAN BERBASIS TEPUNG SAGU (Metroxylon sagu Rottb.) DAN TEPUNG KEDELAI (Glycine max L. Merr) UNTUK PEMENUHAN GIZI IBU MENYUSUI = Production of Artificial Rice Based on Sago Flour (Metroxylon Sago Rottb.) And Soybean Flour (Glycine Max L. Merr) For Nutritional Fulfillment Of Breastfeeding Mothers

Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi beras sebagai makanan sehari–hari sulit untuk diubah, termasuk juga ibu menyusui. Ibu menyusui membutuhkan asupan gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita normal untuk pemenuhan gizi ibu dan produksi air susu ibu (ASI). Oleh karena itu dilakukan diversifikasi pangan berupa beras buatan yang kaya nutrisi sebagai alternatif untuk mengatasi hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menyiapkan sumber pangan alternatif untuk ibu menyusui berupa beras buatan berbasis tepung sagu, tepung kacang kedelai dengan penambahan daun kelor, untuk memperoleh formulasi
optimal beras buatan, dan untuk memperoleh karakteristik fisik beras buatan dan profil nutrisi beras buatan berbasis tepung sagu, tepung kacang kedelai dengan penambahan daun kelor. Penelitian ini dilakukan dua tahap yaitu tahap pertama analisis fisik dari beras buatan dan analisis sensori dari nasi buatan. Tahap kedua analisis profil kimia pada tiga formulasi beras buatan. Hasil yang diperoleh pada tahap pertama yaitu analisis fisik beras buatan terbaik dari formulasi B (tepung sagu 70% : tepung kacang kedelai 30%) terhadap densitas kamba 0,4718 g/ml, daya serap air 69,7%, daya pengembangan 5,3% dan waktu pemasakan 10 menit dan
kadar air 3,75% sesuai dengan SNI Beras (SNI 6128:2015). Profil kimia beras buatan terbaik dari formulasi B (tepung sagu 70% : tepung kacang kedelai 30%) yaitu kadar abu 2,67%; kadar lemak 7,59%; kadar protein 15,6%; karbohidrat 70,38%; total kalori 423,11 kkal; 2,335%; total flavonoid 0,27563 mgQE/g; dan kadar zat besi (Fe) 364,116 ppm.
Kata kunci: Beras buatan, daun kelor, ibu menyusui, kedelai, sagu