Patangngari, Fijwal (2022) Komposisi dan Produktivitas Hasil Tangkapan Sero Sumpu dan Sero Sikki di Perairan Dusun Malela Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone = Composition and Productivity of Sumpu and Sikki Traps Catches in the Waters of Malela Village, Awangpone District, Bone Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L051181016_skripsi_10-06-2022 cover1.png
Download (204kB) | Preview
L051181016_skripsi_10-06-2022 1-2.pdf
Download (946kB)
L051181016_skripsi_10-06-2022 dp.pdf
Download (5MB)
L051181016_skripsi_10-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komposisi jenis hasil tangkapan dan produktivitas sero di perairan Dusun Malela Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2021 – Januari 2022 di perairan Dusun Malela Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone. Metode yang digunakan adalah studi kasus eksploratif dengan mengikuti operasi penangkapan yang dilakukan nelayan sero sebanyak masing-masing 30 trip dan metode wawancara dengan nelayan untuk mendapatkan iformasi kriteria penilian alat tangkap ramah lingkungan dengan menggunakan analisis Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF) FAO (1995). Aspek perikanan dianalisis menggunakan gambar ataupun grafik yang diperoleh dari lapangan kemudian dideskripsikan substrat daerah penangkapan, teknologi penangkapan, fasilitas yang digunakan hingga metode pengoperasian kedua alat tangkap sero sumpu dan sikki. Komposisi jenis ikan hasil tangkapan sero sumpu dan sero sikki terbagi kedalam kelompok jenis crustasea, Ikan pelagis, dan ikan demersal. Sero sumpu dengan kedalaman 1,5 meter terdapat 47 spesies dengan berat total sebesar 469,98 kg. Persentase hasil tangkapan yang terbanyak adalah ikan Bandeng (Chanos-chanos) sebesar 28,65% dengan berat 136,43 kg, Belanak (Crenimugil seheli) sebesar 8,23% dengan berat 39,19 kg, Kuro (Eleutheronema tetradactylum) sebesar 8,35% dengan berat 39,78. Persentase ikan yang resesif tertangkap adalah ikan Tanda-tanda (Lutjanus fulviflamma) sebesar 0,05% dengan berat 0,23 kg, udang rebon (Acetes sp.) sebesar 0,08% dengan berat 0,38 kg, Tembang (Sardinella fimbriata) sebesar 0,16% dengan berat 0.12 kg. Sedangkan komposisi hasil tangkapan sero sikki dengan kedalaman 3 meter terdapat 46 spesies dengan berat total sebesar 151 kg. Persentase hasil tangkapan terbanyak adalah ikan Kerong-kerong (Terapon jarbua) sebesar 10,09% dengan berat 15,4 kg, Bandeng (Chanos-chanos) sebesar 9,46% dengan berat 14,44 kg, Peperek (Leiognathus equulus) sebesar 7,98% dengan berat 12,18 kg. Persentase ikan yang resesif tertangkap adalah ikan Tembang (Sardinella fimbriata) sebesar 0,08% dengan berat 0,12 kg, Empirang kasai (setipinna tenuifilis) sebesar 0,10% dengan berat 0,145 kg, Sembilang (Plototus canius) sebesar 0,33% dengan berat 0,51 kg. Terdapat perbedaan produktivitas antara sero sumpu dan sero sikki, dan termasuk kedalam kategori tidak ramah lingkungan.
Keywords : Aspek perikanan, komposisi jenis ikan, produktivitas, sero, keramahan lingkungan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 20 Jun 2022 02:40 |
Last Modified: | 20 Jun 2022 02:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16887 |