Saputro, Adi (2022) Karakteristik Biofisik Pantai Peneluran Penyu di Kawasan Taman Wisata Perairan Pulau Kapoposang Kabupaten Pangkajene Kepulauan = Biophysical Characteristics of Turtle Nesting Beach in the Aquatic Tourism Park Area of Kapoposang Island, Pangkajene and Island Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L21115019_skripsi_07-06-2022 cover1.png
Download (191kB) | Preview
L21115019_skripsi_07-06-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
L21115019_skripsi_07-06-2022 dp.pdf
Download (852kB)
L21115019_skripsi_07-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Penyu merupakan reptil yang hidup di laut serta mampu bermigrasi dalam jarak yang jauh di seluruh perairan Samudera Hindia, Samudera Pasifik dan Asia Tenggara Berdasarkan kriteria Apendiks CITES (Convention on International Trade on Endangered Species) penyu termasuk ke dalam apendiks I karena penyu telah mengalami penurunan jumlah populasi dan bahkan beberapa spesies terancam punah. Salah satu penyebab punahnya penyu adalah telur yang gagal menetas karena faktor biofisik pantai yang tidak sesuai dengan lokasi pemilihan sarang sehingga telur penyu dapat mengalami gagal menetas maupun ancaman kematian dari berbagai aspek. Beberapa ancaman diantaranya dapat berasal dari predator yang memangsa telur penyu seperti kepiting, semut, burung, reptil, dan manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik biofisik pantai peneluran penyu di kawasan Taman Wisata Perairan Pulau Kapoposang Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Metode yang digunakan adalah metode survei (pengamatan langsung) dengan observasi pulau untuk mengukur karakteristik biofisik pantai serta wawancara terhadap masyarakat. Berdasarkan letak sarang telur penyu, ditemukan lima sarang telur dan dua spesies penyu yaitu Penyu Hijau (Chelonia mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata). Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik fisik pantai diantaranya suhu pasir berkisar 27,66oC - 29,11oC, kelembaban pasir 1,00 – 5,48 %, pasir yang bertekstur cenderung berkategori sedang, lebar pantai yang kurang dari 30 meter dan kemiringan pantai <30o. Sedangkan karakteristik biologi didominasi oleh vegetasi baruwas laut / bakung (Scaevola taccada), pohon santigi (Pemphis acidula), cemara laut (Casuarina equisetifolia), Seruni air (Sesuvium portulacastrum), tapak kuda (Ipomoea pes-capraet), biduri laut (Calotropis gigantean), waru laut (Hisbiscus tiliaceus), rumput teki (Cyperus rotundus), dan kacang kayu laut / bangkong (Pongamia pinnata). Hasil wawancara mengenai predator utama penyu adalah manusia atau masyarakat Pulau Kapoposang.
Keywords : Pulau Kapoposang, Karakteristik Biofisik Pantai, Telur Penyu, Chelonia mydas, Eretmochelys imbricata.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 20 Jun 2022 02:10 |
Last Modified: | 20 Jun 2022 02:10 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16871 |