Amita, Yulfa Rizki (2022) PERBANDINGAN GAMBARAN MORFOLOGI DARAH TEPI DAN KADAR FERITIN PASIEN GRAVID DENGAN ANEMIA YANG TINGGAL DI DAERAH PEGUNUNGAN DAN PESISIR PANTAI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C055171006_tesis_cover1.jpg
Download (333kB) | Preview
C055171006_tesis_bab 1-2.pdf
Download (1MB)
C055171006_tesis_daftar pustaka.pdf
Download (618kB)
C055171006_tesis_20-04-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
PERBANDINGAN GAMBARAN MORFOLOGI DARAH TEPI DAN KADAR FERITIN PASIEN GRAVID DENGAN ANEMIA YANG TINGGAL DI DAERAH PEGUNUNGAN DAN PESISIR PANTAI
Yulfa Rizki Amita*, Eddy Hartono, Syahruni Syahrir, Firdaus Hamid, Samrichard Rambulangi, Elizabet C. Jusuf
Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
E-mail Address: amitayulfa@gmail.com phone : +6281348184434; pmc@agri.unhas.ac.id
Latar Belakang: Perbedaan ciri morfologi sel darah merah pada kelompok populasi di dataran rendah dan dataran tinggi berdampak pada penentuan diagnosis dan pemberian terapi yang berbeda untuk kesehatan ibu dan janin yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan gambaran morfologi pemeriksaan darah tepi dan kadar feritin pada ibu hamil dengan anemia yang tinggal di dataran tinggi dan dataran rendah.
Metode: Metode yang digunakan adalah studi potong lintang terhadap 75 ibu hamil dengan anemia yang tinggal di dataran tinggi dan dataran rendah yang terdapat di RS Massenrempulu dan RS Sitti Khadijah I. Sampel darah pasien diambil secara intravena dan dilakukan pemeriksaan serologis dan darah tepi. Data diolah menggunakan program SPSS, dianalisis menggunakan uji univariat dan multivariat.
Hasil: Pada kedua hasil uji parametrik dan nonparametrik, hanya ditemukan kadar feritin yang menunjukkan perbedaan bermakna (p = 0,001) lebih tinggi pada subjek kelompok dataran rendah (15,44 ± 36,92) dibandingkan dengan subjek kelompok dataran tinggi (9,55 ± 30.16). Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam gambaran morfologi (p> 0,05) antara kedua kelompok.
Kesimpulan: Hipoksia yang disebabkan oleh faktor ketinggian menyebabkan perubahan homeostasis besi dan kadar feritin serum dalam darah sehingga tubuh beradaptasi dengan proses eritropoiesis. Penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam gambaran morfologi antara kedua kelompok. Subyek kelompok dataran rendah memiliki kadar feritin yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok subyek dataran tinggi.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Morfologi darah tepi, kehamilan, anemia, dataran rendah, dataran tinggi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Obstetri Dan Ginekologi |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 17 Jun 2022 08:20 |
Last Modified: | 17 Jun 2022 08:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16838 |