Rusman, Resha Dermawansyah (2021) HUBUNGAN UMUR, JENIS KELAMIN, DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN RESPON VIROLOGI PADA PASIEN HEPATITIS C YANG MENDAPATKAN TERAPI DIRECT ACTING ANTIVIRAL. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C015172007_tesis_cover1.jpg
Download (342kB) | Preview
C015172007_tesis_bab 1-2.pdf
Download (2MB)
C015172007_tesis_dp.pdf
Download (114kB)
C015172007_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Infeksi Hepatitis C Virus (HCV) merupakan salah satu epidemi global abad ini yang menyebabkan hampir 100 juta orang terinfeksi dan sekarang menjadi penyebab utama kematian terkait hati dan transplantasi hati. Interferon (IFN)-α diperkenalkan sebagai terapi pertama untuk infeksi kronik hepatitis C, tetapi memiliki beberapa keterbatasan, antara lain faktor yang menyebabkan tidak respon terhadap terapi, yaitu faktor viral dan faktor host. Ketersediaan agen antivirus non-interferon, yaitu direct-acting antiviral (DAA) telah menyebabkan perubahan paradigma utama dalam pengobatan infeksi HCV. Terapi ini terbukti mencapai tingkat kesembuhan yang lebih tinggi dan profil efek samping yang minimal dalam uji klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Umur, Jenis Kelamin, dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Respon Virologi Pada Pasien Hepatitis C.
Metode: Penelitian observasional dengan pendekatan retrospektif cohort di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar sejak April 2020 hingga jumlah sampel tercapai. Subjek adalah pasien Hepatitis C kronik yang yang memenuhi kriteria inklusi. Respon virologi dinilai dengan menggunakan pemeriksaan HCV-RNA dan SVR12. Uji statistik menggunakan uji Chi Square, dimana hasil uji statistik signifikan bila nilai p<0.05.
Hasil: Penelitian ini mencakup 86 subjek dengan distribusi pria 57 dan wanita 29 orang, rerata umur 48.69±13.94 tahun, rerata IMT 23,17±3,71 kg/m2, dan secara keseluruhan pencapaian respon virologi SVR12 90,7%. Hasil analisa tidak didapatkan korelasi yang signifikan antara Umur, Jenis Kelamin, dan IMT dengan Respon Virologi SVR12 setelah terapi DAA (p>0.05).
Kesimpulan : Respon virologi SVR12 dengan terapi DAA pada Pasien Hepatitis C Kronik tidak dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, dan indeks massa tubuh.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hepatitis C Kronik; Direct Acting Antiviral; Umur; Jenis Kelamin; Indeks Massa Tubuh |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 17 Jun 2022 08:04 |
Last Modified: | 17 Jun 2022 08:07 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16809 |