Hubungan Konsentrasi Nitrat, Fosfat, Amoniak Terhadap Struktur Komunitas Dan Kelimpahan Fitoplankton Di Muara Sungai Jeneberang Dan Pelabuhan Paotere = The Relationship between Nitrate, Phosphate, Ammonic Concentrations on Community Structure and Phytoplankton Abundance at the Jeneberang River Estuary and Paotere Harbor

Nurhudayah. L021171510. “Hubungan Konsentrasi Nitrat, Fosfat, Amoniak Terhadap Struktur Komunitas Dan Kelimpahan Fitoplankton Di Muara Sungai Jeneberang Dan Pelabuhan Paotere” dibimbing oleh Nita Rukminasari sebagai Pembimbing Utama dan Budiman Yunus sebagai Pembimbing Anggota.
Unsur hara merupakan suatu zat yang dianggap sebagai salah satu faktor pembatas yang dapat mempengaruhi kehidupan organisme perairan terutama organisme fitoplankton. Fitoplankton merupakan produsen utama yang memegang peranan penting dalam menjaga kelangsungan hidup ekosistem perairan. Muara Sungai Jeneberang dan Pelabuhan Paotere merupakan ekosistem perairan yang mendapat pengaruh aktivitas antropogenik yang dapat menyebabkan meningkatnya unsur hara. Oleh sebab itu pentingnya dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi unsur hara nitrat, fosfat, dan amoniak terhadap kelimpahan fitoplankton di Muara Sungai Jeneberang dan Pelabuhan Paotere. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan konsentrasi nitrat, fosfat, dan amoniak terhadap kelimpahan fitoplankton serta mengetahui struktur komunitas fitoplankton di Muara Sungai Jeneberang dan Pelabuhan Paotere. Pengambilan sampel dilakukan di dua lokasi penelitian yaitu Perairan Muara Sungai Jeneberang dan Pelabuhan Paotere pada bulan Juli 2020. Struktur komunitas ditentukan dengan ANOSIM, SIMPER, dan analisis diverse menggunakan software PRIMER dan hubungan nutrient (nitrat, fosfat, dan amoniak) dan kualitas air pendukung terhadap kelimpahan fitoplankton menggunakan software IBM SPSS 25 yaitu regresi linear berganda (Uji F, dan Koefisien determinasi (R2)). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan nilai uji F di Muara Sungai Jeneberang dan di Pelabuhan Paotere menandakan bahwa suhu, do, tds, salinitas, ph, nitrat, fosfat, amoniak berpengaruh secara simultan terhadap kelimpahan fitoplankton. Jumlah spesies fitoplankton yang ditemukan berdasarkan hasil pengamatan di Muara Sungai Jeneberang dan Pelabuhan Paotere adalah 41 spesies dari 9 kelas, yaitu Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Cryptophyceae, Cyanophyceae, Dinophyceae, Euglenoidea, Trebouxiophyceae, Ulvophyceae, Eustigmatophyceae. Hasil analisis kelimpahan fitoplankton di Muara Sungai Jeneberang di ketahui bahwa kelimpahan fitoplankton berkisar 108667-128311 ind/L. Sedangkan kelimpahan fitoplankton Pelabuhan Paotere berkisar 75.511-107.156 ind/L. Struktur jenis fitoplankton di Muara Sungai Jeneberang dan Pelabuhan Paotere memiliki perbedaan struktur jenis dengan tingkat signifikan 0.1% yang berarti berbeda nyata dan spesies yang paling mempengaruhi perbedaan struktur jenis antara Muara Sungai Jeneberang dan Pelabuhan Paotere adalah Ceratium sp.
Kata Kunci: Fitoplankton, Nutrien, nitrat, fosfat, amoniak, Kelimpahan, Struktur Komunitas, Kualitas Air, Muara Sungai Jeneberang, Pelabuhan Paotere.