Kelimpahan Dan Sebaran Sampah Laut Di Wisata Pantai Akkarena Dan Tanjung Bayang, Kota Makassar = The Abundance and Distribution of Marine Debris at Akkarena Beach and Tanjung Bayang Tourism, Makassar City

Kartika Sari Latif. L011171031. “Kelimpahan Dan Sebaran Sampah Laut Di Wisata Pantai Akkarena Dan Tanjung Bayang, Kota Makassar” dibimbing oleh Ahmad Faizal sebagai Pembimbing Utama dan Muh. Banda Selamat sebagai Pembimbing Anggota

Sampah laut adalah bahan padat yang dihasilkan atau diproses secara terus menerus, sengaja atau tidak sengaja yang ditinggalkan atau dibuang ke laut atau danau besar. Masalah sampah laut seperti ini merupakan permasalahan di pantai Kota Makassar yang bisa diakibatkan oleh adanya aktivitas manusia yang merusak ekosistem wilayah pesisir seperti pembuangan sampah/limbah. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan jumlah, berat dan kelimpahan sampah laut yang terdapat di kawasan wisata Pantai Akkarena dan Pantai Tanjung Bayang serta pengaruh kepadatan pengujung di kedua lokasi terhadap sampah laut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021. Metode pengambilan sampel dilakukan pada wilayah pantai dengan menarik garis transek 100 m sejajar dengan garis pantai dan kemudian, membagi area menjadi 5 bagian dengan panjang masing-masing 20 m. Sampah laut yang dikumpulkan berukuran makro (>2,5 cm – 1 m) dan meso (>5 mm- 2,5 cm). Hasil kelimpahan jumlah sampah makro di Pantai Akkarena sebesar 1.133 item/m² dan Pantai Tanjung Bayang sebesar 0.849 item/m², dan kelimpahan berat sampah makro di Pantai Akkarena sebesar 0.007 gram dan pada Pantai Tanjung bayang sebesar 14.944 gram. dan pada hasil kelimpahan jumlah sampah meso di Pantai Akkarena sebesar 5.756 item/m² dan pada Pantai Tanjung Bayang sebesar 0.302 item/m² adapun kelimpahan berat di Pantai Akkarena sebesar 14.047 gram dan pada Pantai Tanjung Bayang sebesar 18.236 gram. Kelimpahan jumlah tertinggi ditemukan di Pantai Akkarena dan kelimpahan berat tertinggi temukan di Pantai Tanjung Bayang, sampah ukuran makro didominasi oleh sampah plastik dan ukuran meso didominasi oleh sampah kayu. Berdasarkan hasil data jumlah pengunjung yang terdapat dari pihak pengelola wisata pengunjung berdatangan di Pantai Akkarena dan Pantai Tanjung Bayang, kedua lokasi tersebut memiliki selisih data pengunjung pantai wisata yang tidak jauh berbeda. Dari kedua tempat wisata tersebut Pantai Tanjung Bayang yang memiliki jumlah pengunjung yang terbanyak atau tempat yang paling sering dikungjungi pada bulan mei sebanyak 26.044 orang.
Kata kunci: Sampah makro-meso, Pantai Kota Makassar, Sampah Laut.