Alfiansyah, Alfiansyah (2022) DETERMINAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM (GAKI) PADA WANITA USIA SUBUR YANG TINGGAL PADA DAERAH ENDEMIK DI KABUPATEN ENREKANG = DETERMINANTS OF DISORDERS DUE TO IODINE DEFICIENCY (IDD) IN POST-FERTILE WOMEN WHO LIVE IN ENDEMIC AREAS IN ENREKANG REGENCY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
K012192030_tesis_10-05-2022 cover1.png
Download (162kB) | Preview
K012192030_tesis_10-05-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
K012192030_tesis_10-05-2022 dp.pdf
Download (1MB)
K012192030_tesis_10-05-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Alfiansyah. Determinan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) pada Wanita Usai Subur Yang Tinggal di Daerah Endemik di Kabupaten Enrekang (dibimbing oleh Abdul Razak Thaha dan Abdul Salam)
Peneltian ini untuk mengetahui determinan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) pada wanita usia subur yang tinggal pada daerah endemik di Kabupaten Enrekang.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Buntu Batu di Kabupaten Enrekang. Desain penelitian adalah analitik obsevasional pendekatan Cross Sectional. Subjek penelitian adalah wanita usia subur sebanyak 100 orang. Dilakukan pemeriksaan Total Goiter Rate (TGR)/kelenjar Tiroid dengan menggunakan metode palpasi, kadar iodium tanah dengan metode titrasi. Kadar iodium air minum dan Ekeskresi Iodium Urine (EIU) dengan menggunakan Ammonium Persulfat Digestion Metode, asupan Iodium dan seng dengan menggunakan FFQ semi kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis Univariat dan Bivariat.
Berdasarkan karakteristik Wanita Usia Subur menunjukkan umur terbanyak 26-30 tahun 27%, Tingkat pendidikan terbanyak adalah tamat SMP 40%, pekerjaan terbanyak adalah Ibu Rumah Tangga 91%. Kadar iodium tanah berkisar 8,53%-14,09%, nilai rata-rata 10,756% dan median 9,65%, kadar iodium air berkisar 0-9 µg/L, nilai rata-rata 0,34 µg/L. Dari total responden berdasarkan EIU, yang mengalami defisiensi sebanyak 42,6%, yang tidak mengalami defisiensi sebanyak 57,4%. Berdasarkan pemeriksaan kelenjar tiroid, terdapat pembengkakan pada kelenjar tiroid sebanyak 4%, dan tidak terdapat pembengkakan pada kelenjar tiroid sebanyak 96%. Hasil analisis bivariate menunjukan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kadar iodium dalam tanah (p=0,071), kadar iodium dalam air (p=0,776), pola makan ibu (p=1,000) dengan EIU, Tidak ada hubungan signifikan antara kadar iodium dalam tanah (p=0,880), kadar iodium dalam air (p=1,000), pola makan ibu (p=1,000) dengan TGR.
Tidak ada hubungan yang signifikan antar kadar Iodium dalam tanah, kadar Iodium dalam air, pola makan (asupan iodium) terhadap kejadian GAKI di Kabupaten Enrekang
Keywords : GAKI, EIU, Air, Tanah, Gondok
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 14 Jun 2022 03:26 |
Last Modified: | 14 Jun 2022 03:26 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16639 |