Perbandingan Frekuensi Kejadian Syok Antara Penggunaan Indeks Syok Dengan Modified Early Obstetric Warning Score Pada Pasien Ibu Hamil Dengan Covid-19 Berdasarkan Parameter Perawatan ICU = The Comparison of Shock Frequency Between The Use of Shock Index and Modified Early Obstetric Warning Score in pregnant women with COVID-19 based on ICU care parameters


Wahyuni, Sri (2022) Perbandingan Frekuensi Kejadian Syok Antara Penggunaan Indeks Syok Dengan Modified Early Obstetric Warning Score Pada Pasien Ibu Hamil Dengan Covid-19 Berdasarkan Parameter Perawatan ICU = The Comparison of Shock Frequency Between The Use of Shock Index and Modified Early Obstetric Warning Score in pregnant women with COVID-19 based on ICU care parameters. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P102181009_tesis_23-05-2022 cover1.png

Download (194kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P102181009_tesis_23-05-2022 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P102181009_tesis_23-05-2022 dp.pdf

Download (612kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P102181009_tesis_23-05-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Sri Wahyuni, Perbandingan Frekuensi Kejadian Syok Antara Penggunaan Indeks Syok Dengan Modified Early Obstetric Warning Score Pada Pasien Ibu Hamil Dengan Covid-19 Berdasarkan Parameter Perawatan ICU
(Dibimbing oleh Siti Maisuri T Chalid dan Nugraha Pelupessy).

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan frekuensi kejadian syok antara penggunaan indeks syok dan modified early obstetric warning score pada pasien ibu hamil dengan covid-19 berdasarkan parameter perawatan ICU.
Jenis penelitian ini adalah Cohort Retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berada di RSIA Siti Khadijah I Makassar dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sampel dalam penelitian adalah sebagian ibu hamil di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar menggunakan Purposive Sampling menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 76 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi pasien ibu hamil dengan covid-19 yang mengalami syok adalah pada ibu dengan gravid Covid 19 saja. Deteksi ini sama baik dengan menggunakan parameter ICU maupun kegawatdaruratan obstetrik. Terdapat beberapa perbedaan antara potensi kejadian syok yang terkategori tinggi pada indeks syok dan MEOWS berdasarkan komorbid jika dibandingkan dengan parameter ICU. Khusus pada abortus inkomplit, indeks syok dan MEOWS mendeteksi potensi yang syok namun tidak pada parameter ICU. Frekuensi kejadian syok lebih tinggi pada deteksi dengan kegawatdaruratan obstetrik jika dibandingkan dengan parameter ICU. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara kejadian syok berdasarkan indeks syok dan MEOWS dengan parameter ICU, mesikupun demikian frekuensi indeks syok lebih mendekati parameter ICU dibandingkan dengan MEOWS
Disarankan penggunaan indeks syok maupun MEOWS memiliki nilai sensitivitas dan spesifitas yang baik sehingga dapat disarankan penggunaanya dalam kasus sehari-hari dan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melakukan modifikasi nilai MEOWS untuk membandingkan akurasi dari penelitian ini apabila skoring MEOWS tersebut dimodifikasi.
Kata Kunci : Indeks Syok, MEOWS, Kegawatdaruratan Obstetri

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Kebidanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 14 Jun 2022 02:39
Last Modified: 14 Jun 2022 02:39
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16578

Actions (login required)

View Item
View Item