TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENGRUSAKAN BARANG DI MUKA UMUM YANG DILAKUKAN OLEH ANAK SECARA BERSAMA-SAMA (Studi Kasus Putusan Nomor 51/Pid.Sus- Anak/2019/PN.Mks)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dasar pertimbangan dalam Keputusan Mahkamah Agung Nomor 106/KMA/SK/VII/2019 dan penerapan hukum pidana terhadap tindak pidana pengrusakan barang di muka oleh anak secara bersama sama.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Semua bahan yang telah diperoleh dianalisis preskriptif normatif.
Adapun hasil yang penulis peroleh adalah 1) dasar pertimbangan dalam Surat Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 106/KMA/SK/VII/2019 adalah PN Bulukumba tidak dapat menyelenggarakan sidang perkara pengrusakan karena para tersangka merupakan bagian dari dua kelompok yang sedang berseteru. Dikhawatirkan akan terjadi konflik susulan sehingga perlu segera diantisipasi agar pelayanan dan persidangan perkara-perkara lainnya tidak terganggu. Pertimbangan tersebut telah sesuai dengan Pasal 85 KUHAP. 2) Majelis Hakim tidak memnjatuhkan putusan yang sesuai dengan tuntutan penuntut umum, yang meminta agar anak dihukum menurut Pasal 170 ayat (1). Hakim dalam menjatuhkan putusan kepada anak merujuk pada Pasal 71 UU SPPA, yang mengatur tentang jenis-jenis yang dapat dijatuhkan pada anak sebagai pelaku tindak pidana.
Kata Kunci: Anak; Barang; dan Perusakan.