Setiawan, Muh. Bhakti (2020) Angka Kejadian Hepatitis pada Pasien yang Menjalani Hemodialisa di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Periode Januari-Juni 2019. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011171813_skripsi COVER1.png
Download (241kB) | Preview
C011171813_skripsi 1-2.pdf
Download (1MB)
C011171813_skripsi DP.pdf
Download (643kB)
C011171813_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Latar Belakang : Berdasarkan pengkajian retrospektif yang dilakukan di kota Tabriz, Iran pada tahun 2012, didapatkan tiga faktor risiko utama yang mempengaruhi terjadinya penularan infeksi BBV yaitu, riwayat transfusi darah, riwayat transplantasi ginjal, dan durasi terapi hemodialysis. Salah satu infeksi yang dapat terjadi pada hemodialisis ialah infeksi virus hepatitis. Tujuan dari studi ini adalah memperoleh informasi mengenai angka kejadian Hepatitis pada pasien yang menjalani hemodialisa di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo periode Januari-Juni 2018.
Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan data sekunder dari rekam medic semua pasien hepatitis yang menjalani hemodialisa di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Januari-Juni 2019 yang berjumlah 23 orang.
Hasil Penelitian : Angka kejadian hepatitis pada pasien hemodialisa sebanyak 23 (5.94%) dari 387 populasi, dengan karakteristik pasien berdasarkan umur lebih banyak terjadi pada usia 46-55 sebanyak 7 kasus (1.80%). Berdasarkan jenis kelamin, didapatkan lebih banyak pada laki-laki yaitu sebanyak 14 kasus (3.62%). Berdasarkan status pernikahan, pasien yang telah menikah lebih banyak yaitu sebanyak 20 kasus (5.17%). Berdasarkan jenis Hepatitis, Hepatitis B merupakan jenis terbanyak yaitu 18 kasus (4.65%). Berdasarkan riwayat transfusi, pasien yang pernah melakukan tranfusi lebih banyak yaitu sebanyak 10 kasus (3.36%)
Kesimpulan : Angka kejadian hepatitis sebesar 5.94% dan yang terbanyak yaitu pada usia 46-55 tahun. Jumlah laki-laki yang menderita hepatitis lebih banyak dibandingkan perempuan. Pasien yang telah menikah lebih banyak terjangkit hepatitis dibandingkan yang belum menikah. Jenis hepatitis yang paling banyak terjadi adalah Hepatitis B. Pasien Hepatitis dengan riwayat transfusi lebih banyak dibandingkan pasien Hepatitis yang tidak memiliki riwayat transfuse.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | wahyuni aras |
Date Deposited: | 22 Dec 2020 05:22 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1650 |