NILAI DIAGNOSTIK PEMERIKSAAN PCR (POLYMERASE CHAIN REACTION), MIKROSKOPIS ZIEHL NEELSEN DAN PEMERIKSAAN TUBERKULIN PADA ANAK DENGAN SUSPEK TUBERKULOSIS PARU


Shoraya, Dr. Nurul Sylvana (2021) NILAI DIAGNOSTIK PEMERIKSAAN PCR (POLYMERASE CHAIN REACTION), MIKROSKOPIS ZIEHL NEELSEN DAN PEMERIKSAAN TUBERKULIN PADA ANAK DENGAN SUSPEK TUBERKULOSIS PARU. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C110216203_tesis_cover1.jpg

Download (371kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C110216203_tesis_bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C110216203_tesis_dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C110216203_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Tuberkulosis merupakan penyebab tingginya angka morbiditas dan mortalitas, baik di negara berkembang maupun di negara maju.Terdapat kesulitan dalam pemeriksaan kultur sputum basil tahan asam (BTA) untuk yang disebabkan oleh dua hal, yaitu sedikitnya jumlah kuman (paucibacillary) dan sulitnya pengambilan spesimen sputum sehingga diperlukan pemeriksaan lain untuk mendiagnosis Tuberkulosis
paru pada anak Tujuan. Penelitian ini bertujuan menilai akurasi pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), mikroskopis Ziehl Neelsen dan uji tuberkulin dalam
penegakan diagnosis Tuberkulosis paru pada anak.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RSU Balai Besar Kesehatan Paru Makassar pada bulan Juli sampai September 2021.Populasi penelitian adalah pasien anak umur 3 bulan sampai dengan 18 tahun yang mengalami suspek tuberkulosis paru yang memenuhi criteria inklusi.
Hasil.Penelitian ini melibatkan 50 anak usia 3 bulan-18 tahun yang terbagi atas 2 kelompok, 20 anak dengan kultur BTA positif dan 30 negatif. Pada penelitian ini didapatkan spesifitas, nilai prediksi positif dan akurasi
pemeriksaan tertinggi pada pemeriksaan mikroskopis Ziehl Neelsen dengan nilai masing-masing 96,7%, 88,9% dan 74% dengan OR 19,333.Sedangkan pada pemeriksaan PCR didapatkan sensitivitas dan nilai prediksi negative tertinggi dengan nilai masing-masing 95% dan 90% dengan OR 8,143.Uji tuberkulin tidak didapatkan hubungan bermakna
dengan kultur BTA (p>0,05).
Kesimpulan. Pemeriksaan mikroskopis Ziehl Neelsen mempunyai
keunggulan pada spesifisitas, nilai prediksi positif, odd ratio dan akurasi, sedangkan pemeriksaan PCR mempunyai keunggulan pada sensitivitas dan nilai prediksi negative iika dibandingkan dengan pemeriksaan kultur sputum BTA.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Kesehatan Anak
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 09 Jun 2022 01:30
Last Modified: 09 Jun 2022 01:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16473

Actions (login required)

View Item
View Item