PENGARUH MUSIM TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI BALI DI BALAI INSEMINASI BUATAN DAERAH PUCAK

Di Indonesia memiliki 2 musim yaitu musin kemarau dan musim hujan, perbedaan musim akan mempengaruhi terhadap kuantitas dan kualitas dari semen. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh musim terhadap kualitas semen sapi Bali di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Inseminasi Buatan dan Produksi Semen (UPT – PIB PS). Metode yang digunakan ialah menggunakan data. Data yang diambil adalah data sekunder dari catatan produksi semen dan kualitas semen sapi Bali di UPT – PIB PS. Pengambilan dilakukan secara purposive sampling (secara sengaja). Materi yang digunakan ialah data semen yang berasal sapi Bali dengan rata-rata umur 5 tahun sebanyak 5 ekor di tampung pada musim kemarau menurut laporan BMKG Maros bulan Mei sampai Oktober tahun 2019 dan musim hujan bulan November 2019 sampai April 2020 . Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji banding, yaitu analisis statistik uji t(t-test Independent sample), untuk membandingkan sampel sapi Bali pada musim kemarau dan musim hujan, parameter yang diukur diambil dari data sekunder pada tahun 2019 dan untuk sebagai pembanding pada tahun 2020 yaitu volume semen, konsentrasi, motilitas semen, gerak massa, dan PTM (post thawing motility). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh musim kemarau dan hujan terhadap kualitas semen (P< 0,05) dengan rataan konsentrasi 2.054. 106 juta/ ml ± 0.70 vs 0.922. 106 juta/ml ± 0.30, rataan motilitas 58,0% ± 0 vs 50% ± 5,6, dan PTM (post thawing motility rataan 48% ± 0.21 vs 40,6% ± 5,6, yang tidak ada pengaruh musim terhadap kualitas semen (P> 0,05) yaitu rataan volume 5,4 ± 0,89 ml vs 5,0 ±2,23ml. dan rataan gerak massa pada 41,7 ± 16,8 vs 22,8 ± 13,4. Kesimpulan dari penelitian yaitu dari musim kemarau kualitas semen sapi Bali lebih unggul dibandingkan musim hujan.