Prolaps Rektum Pada Kucing Domestik Di Klinik Hewan Pendidikan Universitas Hasanuddin

Seekor kucing domestik datang ke Klinik Hewan Pendidikan Universitas Hasanuddin dengan keluhan pernah mengalami konstipasi hingga menyebabkan terjadinya prolaps rektum berulang. Tingkah laku aktif sering menggaruk dan bersuara, namun pada saat defekasi kucing mengejan dengan kuat. Pakan yang diberikan berupa dry Food. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penanganan dan pengobatan pada kasus prolaps rektum. Pemeriksaan Fisik yang dilakukan dengan metode inspeksi dan palpasi menunjukkan adanya massa silinder yang keluar melalui anus berwarna merah segar. Penanganan yang dilakukan adalah metode reposisi manual. Rektum yang keluar direndam pada cairan gula untuk mengurangi edema dan pembengkakan, kemudian dimasukkan secara perlahan melalui usus lalu dilakukan penjahitan dengan pola purse-string disekililing anus. Perawatan pasca operasi dilakukan dengan memberikan terapi cairan fisiologis NaCl, antibiotik Longamox 0,25 ml q48h SC dan antiinflamasi Glukortin 0,25 ml q48h IM serta salep topikal Gentamicin Sulfate. Kucing menunjukkan perkembangan yang baik setelah beberapa hari perawatan di klinik ditandai dengan permukaan luka pasca operasi mulai mengering serta pasien dapat defekasi secara normal.