Hubungan antara Sudut Metatarsophalangeal I dengan Arcus Longitudinal Medial dan Tingkat Keseimbangan Dinamis pada Pegawai Wanita di Kantor Bupati Gowa = The Correlation between First Metatarsophalangeal Angle with Arcus Longitudinal Medial and Dynamic Balance Grade on Female Workers

Sendi metatarsophalangeal I merupakan sendi yang bertanggung jawab dalam stabilisasi pada posisi weight bearing dan ambulasi. Anatomi sendi metatarsophalangeal I ini terhubung dengan anatomi dari arcus longitudinal medial. Terjadinya deviasi metatarsophalangeal I memengaruhi fisiologi dan struktur neuromuscular sekitarnya, sehingga memungkinkan terjadinya perubahan
tingkat keseimbangan dinamis dan arcus longitudinal medial. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara sudut metatarsophalangeal I dengan tingkat keseimbangan dinamis dan arcus longitudinal medial pada pegawai wanita di Kantor Bupati Gowa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 38 pegawai wanita. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan data primer melalui instrumen pengukuran sudut metatarsophalangeal I dengan goniometer lalu dikategorikan berdasarkan
Hallux Valgus Angle, pengukuran tingkat keseimbangan dinamis dengan Y balance test lalu dikategorikan berdasarkan skor jangkauan Y balance, pengukuran arcus longitudinal medial dengan wet foot print lalu dikategorikan
dengan Clarke Index (CI).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara sudut metatarsophalangeal I dengan tingkat keseimbangan dinamis pada tungkai dextra (p= 0.002; r= -0.515) dan sinistra (p= 0.000; r= -599). Hal ini menunjukkan semakin besarnya sudut metatarsophalangeal I, maka semakin menurun tingkat keseimbangan dinamisnya. Selain itu, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara sudut metatarsophalangeal I dengan arcus longitudinal medial pada tungkai sinistra (p= 0.031; r= -0.356). Hal ini menunjukkan semakin besarnya sudut metatarsophalangeal I, maka semakin menurun arcus longitudinal medial. Namun, tidak adanya hubungan positif yang signifikan antara sudut metatarsophalangeal I dengan tingkat arcus longitudinal medial pada tungkai dextra (p= 0.146; r= -0.251).
Keywords : sudut metatarsophalangeal I, keseimbangan dinamis, arcus longitudinal medial.