Rachmadani, St. Ainul (2021) Analisis Spasial Kasus Tuberkulosis di Kota Palopo Tahun 2020. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011171048_skripsi_cover1.jpg
Download (200kB) | Preview
K011171048_skripsi_bab 1-2.pdf
Download (986kB)
K011171048_skripsi_daftar pustaka.pdf
Download (2MB)
K011171048_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Kota Palopo adalah kota dengan jumlah kasus tuberkulosis yang
cenderung meningkat tiap tahunnya yakni sebanyak 264 kasus pada tahun 2020.
Data tuberkulosis di Kota Palopo belum berbentuk Sistem Informasi Geografis dan pemetaan sebaran kasus belum dilakukan. Hal tersebut menyebabkan gambaran distribusi kasus tuberkulosis berdasarkan kecamatan tidak diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyebaran
serta faktor-faktor yang mempengaruhi kasus tuberkulosis secara spasial di Kota Palopo pada tahun 2020.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan desain studi ekologi. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah kasus tuberkulosis pada 9 kecamatan di Kota Palopo pada tahun 2020. Pengumpulan titik koordinat kasus diestimasikan dengan aplikasi Google Maps. Data yang digunakan merupakan
data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Badan Pusat Statisktik. Analisis korelasi yang digunakan yaitu Uji Pearson sedangkan untuk analisis spasial digunakan dengan aplikasi QuantumGIS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus tuberkulosis cenderung terjadi pada laki-laki dan pada kelompok umur 15-55 Tahun. Sebagian besar kecamatan memiliki kepadatan penduduk yang sangat padat, Jarak rumah penderita dengan fasilitas pelayanan kesehatan sebagian besar dekat, jumlah keluarga miskin yang cukup tinggi, cakupan rumah sehat yang tinggi, dan ketinggian wilayah yang rendah. Hasil uji korelasi antara kasus tuberkulosis dan kepadatan penduduk menunjukkan korelasi sangat kuat dan bermakna (r=0,95;p=0,00), kasus tuberkulosis dan fasilitas pelayanan kesehatan menunjukkan korelasi sangat kuat dan bermakna (r=-0,84;p=0,012) dan kasus tuberkulosis dan keluarga miskin menunjukkan korelasi kuat namun tidak bermakna (r=0,63;p=0,067). Kasus tuberkulosis dan cakupan rumah sehat menunjukkan korelasi sedang dan tidak bermakna (r=0,43;p=0,242). Kasus tuberkulosis dengan ketinggian wilayah
menunjukkan korelasi sangat kuat dan bermakna (r=-0,725;p=0,027). Disarankan agar masyarakat, pemerintah serta petugas kesehatan berkejasama dan berperan aktif dalam mencegah peyebaran kasus tuberkulosis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Spasial, SIG, Tuberkulosis |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 00:19 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 00:19 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16399 |