ANDINA SETYAWATI, - (2022) Efek Fraksi Aktif Piper crocatum Ruiz & Pav terhadap Deposisi Kolagen dan Wound Closure melalui Regulasi Ekspresi p53, ɑSMA, SOD1 dan E-cadherin pada Wounded Hyperglycemia Fibroblasts. D3 thesis, Universitas Gadjah Mada.
S3-2017-420278-summary_id.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Piper crocatum Ruiz & Pav (P. crocatum) telah dilaporkan dapat mempercepat penyembuhan luka diabetik secara empiris. Beberapa studi menunjukkan manfaat P. crocatum dalam mengobati berbagai macam penyakit termasuk luka kronik. P. crocatum dilaporkan dapat menginduksi proliferasi fibroblas, namun studi lain melaporkan P. crocatum menghambat proliferasi. Oleh karena itu, pemisahan senyawa pada P. crocatum perlu dilakukan untuk mendapatkan efek yang konsisten. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efek fraksi aktif P. crocatum terhadap aktivitas in vitro pada wounded hyperglycemia fibroblasts (wHFs). Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian in vitro dengan menggunakan fibroblas hiperglikemia (HFs) yang ditumbuhkan dari ditumbuhkan dari kultur primer jaringan sirkumsisi pada media basal dengan penambahan 17 mMol/L D-glucose. Identifikasi fraksi aktif dilakukan menggunakan prosedur Bioassay-guided fractionation dan didasarkan pada nilai IC50 tertinggi. Fraksi paling aktif kemudian diaplikasikan pada HFs yang dilukai dengan diagonal scratch (wHFs). Deposisi kolagen diukur dengan menggunakan Picro-Sirius Red dan wound closure diukur dengan menggunakan scratch assay. Ekspresi p53, αSMA, SOD1 dan E-chaderin diukur menggunakan western blotting. Hasil Penelitian: Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa fraksi IV (FIV) adalah fraksi aktif P. crocatum. Kelompok wHFs intervensi memiliki rerata deposisi kolagen (p<0.0001) dan wound closure rate (p<0.0001) lebih tinggi secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Kelompok intervensi juga ditemukan memiliki ekspresi p53 lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=0.001). Ekspresi αSMA, SOD1 dan E-cadherin ditemukan lebih tinggi pada kelompok intervensi daripada kelompok kontrol (p=0.0001). Hasil uji korelasi menemukan deposisi kolagen dan wound closure berhubungan negative dengan ekspresi p53 (p=0.01, r= -1.000), dan berhubungan positif dengan αSMA, SOD1 dan E-chaderin (p=0.01, r=1.000). Profil KLT menunjukkan adanya kandungan senyawa polifenol glikosida. Kesimpulan: FIV P. crocatum berpotensi dapat mempercepat penyembuhan luka pada wHFs pada konsentrasi paling efektif 7.81 μg/ml dengan meningkatkan deposisi kolagen dan kecepatan wound closure melalui penurunan p53 serta peningkatan αSMA, SOD1, dan E-cadherin. Golongan senyawa polifenol glikosid diduga berkontribusi pada mekanisme tersebut.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | - Andi Anna |
Date Deposited: | 19 May 2022 02:57 |
Last Modified: | 19 May 2022 02:57 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16280 |