Asmawati, Asmawati (2021) Pengaruh Terapi Spiritual Qur’anic Emotional freedom Technique (SQEFT) terhadap Penurunan Nilai Kecemasan dan Kadar Kortisol Darah pada Residen NAPZA (Narkotik, Psikotropik, Zat Adiktif lain) = The Effect Of Spiritual Qur’anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) Therapy On The Decline Rate Of Anxiety And Cortisol Of Blood Residen Napza. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
K013181003_disertasi_cover1.jpg
Download (319kB) | Preview
K013181003_disertasi_bab 1-2.pdf
Download (1MB)
K013181003_disertasi_daftar pustaka.pdf
Download (2MB)
K013181003_disertasi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
ASMAWATI. Pengaruh Terapi Spiritual Qur’anic Emotional freedom Technique (SQEFT) terhadap Penurunan Nilai Kecemasan dan Kadar Kortisol Darah pada Residen NAPZA (Narkotik, Psikotropik, Zat Adiktif lain) (dibimbing oleh Veni Hadju, Alimin Maidin, Ummu Salmah)
Pasien residen NAPZA membutuhkan dukungan spiritual selama sakit dan menjalani rehabilitasi. Religi dan spiritualitas keduanya terkait dengan penggunaan mekanisme penanganan psikologi dan fisik. Residen NAPZA mengalami kecemasan, diantaranya kecemasan sedang dan kecemasan berat yang bisa berdampak buruk pada gangguan fisik dan gangguan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh terapi Spiritual Qur’anic Emotional freedom Technique (SQEFT) terhadap penurunan nilai kecemasan dan kadar kortisol darah.
Desain penelitian menggunakan quasy eksperimen pre-post-test with control group. Subjek penelitian adalah residen NAPZA yang sedang menjalani rehabiitasi dengan program Therapeutic Community (TC) di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Yayasan Pelita Jiwa Insani Kota Padang Sumatera Barat. Total sampel (n=44) yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan (n=24) dan kelompok kontrol (n=20). Penarikan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank, Mann-Whitney dan Chi-Square. Intervensi dilakukan selama empat minggu dengan pengukuran nilai kecemasan dan kadar kortisol darah.
Hasil menunjukkan bahwa nilai kecemasan menurun secara signifikan pada kelompok terapi SQEFT (29,0+4,42 menjadi 20,08+2,24). Pada kelompok kontrol juga terjadi perubahan namun nilainya lebih rendah (28,75+11,81 menjadi 23,25+3,4). Kadar kortisol menurun secara signifikan pada kelompok terapi SQEFT (28,75+11,81 menjadi 16,13+2,42). Kelompok kontrol juga terjadi perubahan namun nilainya lebih rendah (28,75+10,2 menjadi 19,20+3,5). Pemberian terapi SQEFT selama empat minggu, tiga kali seminggu, dua kali sehari pada residen NAPZA yang sedang menjalani rehabilitasi dengan program TC efektif menurunkan nilai kecemasan dan kadar kortisol darah. Terapi SQEFT sangat mudah, praktis dan tanpa efek samping, direkomendasikan untuk di aplikasikan oleh pekerja sosial, dokter, psikiater, perawat, rohaniawan, konselor addiksi, guru dan family therapist, keluarga dan masyarakat umum.
Keywords : Terapi SQEFT, Kecemasan, Kortisol, NAPZA 09/08/2021
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 18 May 2022 00:50 |
Last Modified: | 18 May 2022 00:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16112 |