PEMBOBOLAN SALDO REKENING NASABAH BANK DENGAN CARA PEMALSUAN IDENTITAS

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggung jawab bank terhadap pembobolan saldo rekening nasabah bank dengan cara pemalsuan identitas dan untuk menganalisis perspektif hukum pidana terkait pembobolan saldo rekening nasabah bank dengan cara pemalsuan identitas.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian normatif. Pendekatan masalah dalam kajian ini ialah menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan peraturan perundangundangan kemudian informasi yang diperoleh dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh kesimpulan yang sistematis dan ilmiah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Bentuk tanggung jawab bank terhadap pembobolan saldo rekening nasabah bank dengan cara pemalsuan identitas adalah dengan memberikan kompensasi berupa ganti rugi sebagaimana diatur dalam Pasal 29 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan 2) perspektif hukum pidana terkait saldo nasabah dengan cara
memalsukan identitas dapat dikenakan Pasal 32 angka 1 jo. Pasal 48 ayat 1 undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pelaku pembobolan juga dapat dikenakan Pasal 81 UndangUndang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana karena telah terbukti secara melawan hukum mengambil seluruh dana milik nasabah melalui perintah transfer dana palsu.