MEMPELAJARI KARAKTERISTIK SUHU DAN KELEMBABAN RAKKEANG (LOTENG RUMAH TRADISIONAL BUGIS) MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD) = Studying the Temperature and Humidity Characteristics of Rakkeang (Traditional Bugis House Attic) using Computational Fluid Dynamics (CFD)

Rumah tradisional Bugis terbentuk dari akumulasi waktu yang panjang dan adaptif terhadap lingkungan fisik dan sosial budaya dimana rumah tersebut didirikan. Secara fisik struktur rumah tradisional Bugis dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu: Ale bola, Awa bola dan Rakkeang. Salah satu faktor penting dalam sebuah struktur bentuk bangunan adalah fungsinya. Rakkeang merupakan ruangan yang berada paling atas pada rumah tradisional Bugis yang biasanya difungsikan sebagai tempat menyimpan perhiasan, padi, hasil pertanian lainnya dan benda-benda pusaka. Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik suhu dan kelembaban pada Rakkeang dengan menggunakan simulasi CFD (Computational Fluid Dynamic). Simulasi CFD pada Rakkeang bermanfaat sebagai referensi inovasi yang adaptif terhadap kondisi lingkungan, sosial budaya sekitar yang dapat menunjang efektifitas produksi hasil pertanian dengan tetap memanfaatkan kearifan lokal yang sudah ada sejak dahulu. Simulasi digital dengan menggunakan CFD dengan perangkat lunak SolidWorks 2018 sebagai tools yang digunakan sebagai metode analisis dalam pelaksanaan penelitian ini. Dari proses pengukuran didapatkan suhu udara harian rata-rata 29,59 °C, dengan suhu terendah 22 °C yang terjadi pada malam hari dan suhu tertinggi 46,2 °C yang terjadi pada siang hari. Sedangkan kelembaban harian rata-rata adalah 61,81% dengan kelemababan terendah 20% yang berada pada waktu siang dan kelembaban tertinggi 96% yang berada pada waktu malam. Simulasi yang dilakukan pada empat waktu yang berbeda, menunjukkan hasil yang berbeda-beda pula disetiap waktunya. Pada waktu pagi memiliki suhu rata-rata udara yang tergambar berkisar antara 24,53 °C - 24,60 °C, dengan rata-rata kelembaban relatif berkisar antara 75,02% - 75,32%. Pada hasil simulasi ini terlihat bahwa suhu udara pada bagian belakang Rakkeang lebih dingin dibanding pada bagian depan dan semakin dekat dengan atap, suhu udara didalam Rakkeang juga semakin panas.
Keywords : Computational Fluid Dynamics, Rakkeang, Simulasi CFD, SolidWork, Rumah Tradisional Bugis