TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA TANPA HAK MEMBAWA AMUNISI OLEH OKNUM TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT (Studi Kasus Putusan Nomor 14-K/PM III 16/AD/I/2021)

Sulfikar Ramli (B011181050), ”Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Tanpa Hak Membawa Amunisi Oleh Oknum Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Studi Kasus Putusan Nomor 14-K/PM III- 16/AD/I/2021)”, dibawah bimbingan (Muhadar), sebagai pembimbing utama dan (Audyna Mayasari Muin), sebagai pembimbing pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualifikasi tindak pidana tanpa hak membawa amunisi oleh oknum TNI AD dalam perspektif hukum pidana dan penerapan hukum pidana materil terhadap tindak pidana tanpa hak membawa amunisi oleh TNI AD studi kasus putusan nomor 14-K/PM III-16/AD/I/2021.
Penelitian yang digunakan yaitu penelitian hukum normatif, dimana Pendekatan ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan kasus dan pendekatan Undang-Undang, dan sumber bahan hukum yang menggunakan 2 bahan hukum yaitu bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier, serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data berdasarkan studi kepustakaan dan studi dokumen.
Hasil dari penelitian ini adalah, (1) kualifikasi tindak pidana tanpa hak membawa amunisi yang dilakukan oleh TNI AD yang dimana telah sesuai dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang Senjata Api. (2) penerapan hukum pidana materil dalam putusan Nomor 14-K/PM III-16/AD/I/2021, telah sesuai berdasarkan dengan alat bukti, analisis dan pertimbangan hakim secara yuridis dan non-yuridis dan penjatuhan sanksi pidana kepada terdakwa selama 8 (delapan) bulan dan seluruh biaya perkara juga diberikan dan ditanggung sepenuhnya oleh terdakwa sejumlah Rp7.500,00 (tujuh ribu lima ratus rupiah).