TINJAUAN YURIDIS PEMENUHAN RESTITUSI TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (Studi Kasus Putusan Nomor 80/Pid.Sus/2020/PN.Olm)

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaturan terkait pemenuhan restitusi terhadap anak sebagai korban tindak pidana perdagangan orang dan pertimbangan hukum hakim dalam penjatuhan putusan terhadap pemberian restitusi terhadap anak sebagai korban tindak pidana perdagangan orang dalam putusan nomor 80/Pid.Sus/2020/PN.Olm. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan Perundang-Undangan (statue approach) dan pendekatan kasus (case approach). Pendekatan perundang-undangan untuk menganalisis norma yang berlaku, dan untuk pendekatan kasus untuk mengkaji kasus dalam suatu putusan pengadilan. Penelitian ini didukung dengan data empiris yang didapatkan melalui penelitian di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang dianalisis secara deskriptif dan disajikan secara kualitatif. Adapun hasil dari penelitian, diperoleh kesimpulan menunjukkan bahwa (1) Aturan terhadap jaminan hak atas restitusi terhadap anak diatur dalam Pasal 71D Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak berdasarkan amanat tersebut pemerintah menindaklanjuti dengan menerbitkan PP No. 43 Tahun 2017 tentang pelaksanaan restitusi bagi anak yang menjadi korban tindak pidana. (2) Objek penelitian yang penulis analisis yaitu Putusan Nomor 80/Pid.sus/2020/PN.Olm penerapan hukum pidana materiil putusan tersebut sudah tepat sesuai dengan fakta-fakta terungkap di persidanganya yakni terdakwa terbukti memenuhi unsur tindakpidana yang didakwakannya disamping itu ketentuan pembayaran restitusi dilakukan dengan beberapa syarat sesuai dengan ketentuan PP No. 43 Tahun 2017.