Analisis Tingkat Kerentanan Pesisir Pulau Libukang Terhadap Abrasi Pantai Terkait Dengan Kondisi Ekosistem Lamun = Analysis Vulnerability Level of Libukang Island's Coastal to Abrasion Related to Seagrass Ecosystem Conditions


Devy, Nanda Riska (2022) Analisis Tingkat Kerentanan Pesisir Pulau Libukang Terhadap Abrasi Pantai Terkait Dengan Kondisi Ekosistem Lamun = Analysis Vulnerability Level of Libukang Island's Coastal to Abrasion Related to Seagrass Ecosystem Conditions. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L011171302_skripsi cover1.jpg

Download (229kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L011171302_skripsi bab 1-2.pdf

Download (741kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L011171302_skripsi daftar pustaka.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L011171302_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Kerentanan merupakan kondisi yang menggambarkan tingkatan suatu wilayah dilihat dari mudah tidaknya mendapat pengaruh dari aspek fisik maupun aktivitas manusia. Pulau Libukang merupakan satu satunya pulau yang terletak di Kabupaten Jeneponto, kondisi pulau yang landai dengan substrat pasir meningkatkan potensi wilayah tersebut terhadap fenomena abrasi. Peningkatan potensi abrasi tidak hanya disebabkan oleh aspek fisik, aspek lainnya yang berpengaruh yakni kondisi ekosistem lamun. Keberadaan ekosistem disuatu perairan secara fisik berfungsi sebagai penahan abrasi pantai dan penambat sedimen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebaran spasial kerentanan terhadap abrasi pantai serta mengidentifikasi dan mengevaluasi peran komunitas lamun terhadap kerentanan Pulau Libukang. Metode yang digunakan dalam analisis kerentanan yakni metode Coastal Vulnerability Index (CVI) dengan variabel yang telah disesuaikan dengan faktor yang berpengaruh terhadap abrasi pantai dan memasukkan persentase tutupan lamun sebagai salah satu variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pulau Libukang memiliki nilai kerentanan yang rendah dan ekosistem lamun juga memberikan pengaruh terhadap nilai kerentanan yang diperoleh. Nilai kerentanan Pulau Libukang berkurang seiring dengan meningkatnya persentase tutupan lamun. Pantai dengan nilai kerentanan yang rendah umumnya ditandai dengan kecepatan arus dan ketinggian gelombang yang rendah, kemiringan pantai yang landai, perubahan garis pantai yang rendah, tekstur sedimen yang berpasir serta tutupan lamun yang rendah.
Keywords : Kerentanan, Pulau Libukang, Abrasi, Lamun, Coastal Vulnerability Index (CVI).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 17 May 2022 00:24
Last Modified: 17 May 2022 00:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16012

Actions (login required)

View Item
View Item