KONTRIBUSI AGROFORESTRY TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI DESA BOLAROMANG KECAMATAN TOMBOLO PAO KABUPATEN GOWA

Agroforestry telah menarik perhatian peneliti-peneliti teknis dan sosial akan pentingnya pengetahuan dasar pengkombinasian antara pepohonan dengan taman pertanian pada lahan yang sama, serta segala keuntungan dan kendalanya. Dikalangan masyarakat berkembang beberapa istilah terkait Agroforestry yang sering dicampur-adukkan. Agroforestry dapat dikembangkan menjadi suatu bisnis atau usaha yang dapat dilakukan petani untuk memperbaiki taraf hidup bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi agroforestry terhadap pendapatan masyarakat khusunya di Desa Bolaromang Kabupaten Gowa. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Pendapatan, analisis total biaya dan analisis penerimaan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Sistem Agroforestry yang digunakan adalah tanaman kehutanan yaitu Pinus (Pinus mercusii), Eukaliptus (Eucalyptus pellita), dan Suren (Toona sureni), sedangkan taanaman holtikultura meliputi Wortel, Kentang, Kol dan Daun Bawang. Pola yang digunakan adalah pola tanam acak, khususnya untuk tanaman kehutanannya. Pendapatan rata-rata seluruh responden adalah sebesar Rp.90.203.684,-/tahun, dengan Pendapatan tertinggi sebesar Rp249.470.206,-/tahun dan terendah sebesar Rp10.285.206,-/tahun. Kontribusi Agroforestry yang di dapatkan oleh seluruh responden sebesar Rp89.032.380,-/tahun dengan persentase 98,70%. Besar kontribusi ini membuktikan bahwa Agroforestry memiliki peran penting untuk kesejahteraan hidup petani di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa.