Dinamika Pengetahuan, Realisasi Kebijakan Dan Skenario Pengembangan Sagu Tecnopark Palopo = The Dynamics of Knowledge, Policy Realization and Development Scenarios of Sago Technopark Palopo

DEWI MARWATI NURYANTI. Dinamika Pengetahuan, Realisasi Kebijakan Dan Skenario Pengembangan Sagu Tecnopark Palopo (dibimbing oleh Darmawan Salman, Dorothea Agnes Rampisela dan Muhammad Alif KS).
Sagu merupakan tanaman yang memiliki berbagai fungsi. Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika aliran pengetahuan dan teknologi di antara aktor-aktor yang terlibat dalam pemanfaatan sagu pada masyarakat Kota Palopo; menganalisis realisasi gagasan dan persepsi stakeholder terhadap pengembangan Sagu Technopark Palopo (STpP); dan memformulasi skenario pengembangan STpP dari berbagai perspektif.
Metode yang digunakan adalah studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan data sekunder. Untuk tujuan pertama, data dianalisis dengan open, axial and selective coding; untuk tujuan kedua data dianalisis dengan membandingkan target dan realisasi kinerja; untuk tujuan ketiga digunakan analisis prospektif untuk memformulasi skenario.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaku pemanfaatan sagu mengembangkan pengetahuan secara lokal dan bersifat tacit dimana pengetahuan itu diperoleh dari berbagai sumber yakni aliran pengetahuan dari generasi sebelumnya, belajar dari lingkungan alam, meniru dan memodifikasi dari praktek pelaku lain, belajar sambil bekerja, menggali pengetahuan dari sumber bacaan secara otodidak, dan belajar dari interaksi dengan aktor dari dunia akademik. Ditemukan juga bahwa realisasi gagasan pengembangan STpP belum signifikan meskipun berbagai stakeholder mempersepsi positif gagasan tersebut. Berdasarkan variabel kunci hasil analisis prospektif disusun skenario optimis, moderat dan pesimis. Skenario optimis adalah terealisasinya STpP tahun 2029 dengan meningkatkan performa variabel kunci: meningkatkan kerjasama, mencegah alih fungsi lahan, meningkatkan luas lahan STpP dan pertanaman sagu masyarakat, meningkatkan inovasi teknologi budidaya dan pengolahan sagu, pengembangan tanaman sagu sebagai tanaman konservasi, menindak lanjuti komitmen kepala daerah seluruh Tana Luwu, meningkatkan akses pendanaan, meningkatkan minat menanam dan pembibitan sagu, meningkatkan perusahaan yang terlibat, meningkatkan peran inovasi perguruan tinggi dan lembaga penelitian, melengkapi infrastruktur STpP. Skenario moderat adalah pengembangan STpP berjalan lambat sampai tahun 2023 karena hanya sebagian kecil variabel kunci yang dapat ditingkatkan ferformanya. Skenario pesimis adalah pengembangan STpP akan berhenti pada tahun 2029 jika performa variabel kunci tidak ditingkatkan.
Kata kunci: dinamika pengetahuan, realisasi kebijakan, persepsi stakeholder, skenario technopark sagu.