Pengaruh Pemberian Serbuk Daun Kelor Terhadap Kandungan Kimia Tubuh Larva Kepiting Bakau (Scylla olivacea) = The Effect of Moringa Leaf Powder on Body Chemical Content of Moringa Crab Larvae (Scylla olivacea)

Kepiting bakau (Scylla olivacea) merupakan salah satu komoditas krustasea yang memiliki tingkat ekonomi tinggi, namun masih tingginya tingkat mortalitas larva kepiting bakau menjadi salah satu kendala dalam budidaya kepiting bakau tersebut. Tingkat mortalitas tersebut dapat diminimalisir menggunakan serbuk daun kelor karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Penelitian yang bertujuan untuk menentukan dosis optimum serbuk daun kelor terhadap kandungan kimia tubuh larva kepiting bakau dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2020 di Balai Perikanan Budidaya Air Payau, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Hewan uji yang digunakan yaitu larva kepiting bakau (S. olivacea) yang berumur zoea sampai megalopa. Jumlah larva kepiting bakau yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15.000 ekor larva dengan rincian 1.250 ekor untuk setiap wadah penelitian. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan, yaitu 0, 50, 100, dan 150 mg/L dosis serbuk daun kelor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian serbuk daun kelor berpengaruh nyata (p < 0,01) terhadap kandungan protein, lemak dan energy larva kepiring bakau. Dosis optimum dari serbuk daun kelor yang dapat digunakan sebagai bahan pengkaya pakan (artemia dan rotifer) larva kepiting bakau adalah 100 mg dengan hasil kandungan protein 49,027 ± 0,17%, lemak 7,3067 ± 0,16%, dan energy 6.25 ± 0,20%.
Kata Kunci: dosis, energi, larva kepiting bakau, lemak, protein, serbuk daun kelor