Analisis Sedimen Sungai Pada Berbagai Penutupan Lahan di Sub DAS Jenelata DAS Jeneberang = Analysis of River Sediments on Various Land Covers in the Jenelata Sub-watershed in the Jeneberang Watershed

Keberadaan sedimen yang berlebih pada air sungai dapat mempengaruhi karakteristik fisik air dan menimbulkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan manusia seperti banjir dan penurunan kualitas air. Penurunan kualitas air pada aliran sungai merupakan dampak dari pembukaan lahan yang terdapat pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sedimen terhadap kualitas air dan hubungannya dengan penutupan lahan. Penelitian ini mengambil sampel di enam titik untuk mengetahui karakteristik tanah, kualitas fisik air dan sedimentasi yang terjadi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kualitas fisik air di Sub DAS Jenelata tidak memenuhi baku mutu air pada saat terjadi hujan dan kandungan sedimen pada daerah yang bervegetasi dan tidak bervegetasi sebesar 0,693 mg/l dan 81,667 mg/l. Hal ini membuktikan bahwa sedimentasi yang terjadi pada daerah bekas longsor lebih besar dibandingkan daerah bervegetasi yang dipengaruhi karakteristik tanah dan penutupan lahan yang terdapat di Sub DAS Jenelata. Sedimen yang terangkut pada saat terjadi hujan menyebabkan kualitas air pada Sub DAS Jenelata sudah tergolong tercemar ringan dan tercemar sedang sehingga air sungai tersebut hanya diperuntukan untuk pengairan pertanaman. Kandungan sedimen yang terjadi pada pada saat hujan pada daerah yang tertutup oleh kawasan hutan lebih kecil daripada yang tidak berhutan (bekas longsor).
Keywords : Sedimen, Kualitas Air, Penutupan lahan, Bekas Longsor