Kontribusi Sektor Kehutanan pada Perekonomian Masyarakat di Dusun Langkoa, Desa Bolaromang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa = The contribution of the forest sector to the economic income in Dusun Langkoa, Desa Bolaromang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah nilai tambah dari total seluruh barang dan jasa yang dihasilkan dari suatu produktivitas ekonomi dalam suatu wilayah pada satu periode. PDRB Sulawesi Selatan mencapai Rp 504,75 triliun selama tahun 2019. Perhitungan PDRB akan memberikan gambaran ringkas tingkat kemakmuran, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk akan diperoleh PDRB per kapita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur sektor ekonomi, mengetahui kontribusi sektor kehutanan pada total output masyarakat, dan mengetahui output setiap sektor ekonomi di Dusun Langkoa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi literatur. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan rumus PDRB dengan metode pendekatan nilai tambah yaitu dengan menjumlahkan semua nilai tambah pada semua sektor kemudian menghitung pendapatan perkapita dengan membagi total nilai tambah dengan jumlah penduduk dusun. Terakhir yaitu menghitung persentase kontribusi sektor dengan membagi ouput setiap sektor dengan total output semua sektor dan dikalikan seratus persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur ekonomi di Dusun Langkoa terdiri dari enam sektor yaitu sektor kehutanan, sektor peternakan, sektor pertanian, sektor perkebunan, sektor perdagangan dan sektor jasa. Sektor kehutanan di Dusun Langkoa berkontribusi sebesar 5% atau sejumlah Rp 87.973.280 pada perekonomian masyarakat dari total output sebesar Rp 1.755.968.829. Adapun pada sektor yang lain yakni sektor pertanian dengan total output Rp 1.061.250.569 atau sebesar 60%. Kemudian sektor jasa dengan total output sebesar Rp 346.572.000 atau 20%. Selanjutnya total output Rp 143.585.920 atau sebesar 8% berasal dari sektor peternakan. Pada sektor perkebunan total outputnya adalah sebesar Rp 96.915.860 atau 6% dan terakhir oleh sektor perdagangan sebesar Rp 19.671.200 atau 1%.
Keywords : kontribusi, nilai tambah, PDRB, struktur ekonomi, sektor kehutanan