Analisis Perubahan Luas Daerah Resapan Daerah Aliran Sungai Jeneberang = Analiysis of changes in the area of water infiltration area of the jeneberang watershed

Daerah Aliran Sungai Jeneberang mengalami perubahan tutupan lahan yang dulunya merupakan daerah berhutan diubah fungsinya menjadi daerah tidak berhutan hal ini disebabkan karena adanya pertambahan penduduk yang menyebabkan kebutuhan lahan juga semakin meningkat tercatat dari tahun 2008 hingga tahun 2018 jumlah penduduk di DAS Jeneberang bertambah sebesar 468.384 jiwa yang berpengaruh terhadap perubahan kondisi resapan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daerah resapan dan perubahan luas daerah resapan DAS Jeneberang. Penelitian ini dilaksanakan di DAS Jeneberang menggunakan peta unit lahan yang diperoleh dari hasil overlay peta jenis tanah, peta kelerengan, peta curah hujan dan peta tutupan lahan. Selanjutnya penentuan kondisi daerah resapan mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. 32 tahun 2009 tentang Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan – Daerah Aliran Sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah resapan yang ada di DAS Jeneberang pada tahun 2008 dan 2018 terdiri atas baik, normal alami, mulai kritis, agak kritis, dan kritis. Luas daerah resapan mengalami perubahan, kategori baik berkurang sebesar 245,29 Ha (0,31%), normal alami sebesar 6.035,67 Ha (7,66%), sedangkan mulai kritis bertambah sebesar 2.722,17 Ha (3,46%), agak kritis sebesar 1.534,22 Ha (1,94%) dan kritis sebesar 2.029 Ha (2,57%).
Kata kunci: Daerah resapan; DAS Jeneberang; Kualitas; Perubahan luas; Tutupan Lahan