KOMPOSISI SABUT KELAPA DAN SERBUK KAYU SENGON SERTA PENAMBAHAN AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN BAKU BAGLOG PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (PLEUROTUS OSTREATUS) = Composition of coconut husk and sengon wood powder and addition of tofu dregs as a raw material for baglog in oyster mushroom cultivation (Pleurotus Ostreatus)


Abadi, Eko Indri Yanto (2022) KOMPOSISI SABUT KELAPA DAN SERBUK KAYU SENGON SERTA PENAMBAHAN AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN BAKU BAGLOG PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (PLEUROTUS OSTREATUS) = Composition of coconut husk and sengon wood powder and addition of tofu dregs as a raw material for baglog in oyster mushroom cultivation (Pleurotus Ostreatus). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M11116002_skripsi cover1.jpg

Download (297kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M11116002_skripsi bab 1-2.pdf

Download (644kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M11116002_skripsi daftar pustaka.pdf

Download (560kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M11116002_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Budidaya jamur tiram merupakan usaha yang menguntungkan bagi masyarakat, karena bahan bahan budidaya jamur tiram mudah ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh komposisi terbaik dari kombinasi serbuk kayu dan sabut kelapa, serta penambahan ampas tahu sebagai media pertumbuhan jamur tiram. Kegiatan ini sebagai bentuk pemanfaatan limbah ampas tahu dan serabut kelapa yang ada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini di mulai dari pencampuran bahan, pengomposan, sterilisasi, inokulasi dan inkubasi serta pemeliharaan. Ada 15 perlakuan dengan 5 kali ulangan serta menggunakan analisis deskriptif. Komposisi serbuk kayu, sabut kelapa dan penambahan ampas tahu yang terbaik ada pada perlakuan P3 yaitu perbandingan 39% serbuk kayu sengon, 39% sabut kelapa dan penambahan 20% ampas tahu. Baglog P3 membutuhkan waktu 37 hari dari inokulasi sampai jamur siap dipanen. Penggunanaan bahan baku sabut kelapa tanpa serbuk kayu, maka perlakuan P2 yaitu 77% sabut kelapa dengan penambahan 20% ampas tahu dapat digunakan. Baglog P2 membutuhkan waktu 42 hari dari dari inokulasi sampai jamur siap dipanen.
Kata kunci: ampas tahu, budidaya jamur, kayu sengon, pleurotus ostreatus, sabut kelapa

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 11 May 2022 05:54
Last Modified: 11 May 2022 05:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15840

Actions (login required)

View Item
View Item