Keefektifan Media Eceng Gondok Eichornia Crassipes dan Eichornia azurea Sebagai Fitoremediator dalam Mengabsorpsi Cr6+ Di Limbah Cair Pertambangan Nikel = The Effectiveness of Water Hyacinth Eichornia crassipes and Eichornia azureasa as Phytoremediator in Absorbing Cr6+


Safitri, Dewi (2022) Keefektifan Media Eceng Gondok Eichornia Crassipes dan Eichornia azurea Sebagai Fitoremediator dalam Mengabsorpsi Cr6+ Di Limbah Cair Pertambangan Nikel = The Effectiveness of Water Hyacinth Eichornia crassipes and Eichornia azureasa as Phytoremediator in Absorbing Cr6+. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P032182003_tesis_cover1.jpg

Download (299kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P032182003_tesis_bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P032182003_tesis_daftar pustaka.pdf

Download (7MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P032182003_tesis_14-04-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract (Abstrak)

Nikel merupakan bagian hasil pertambangan. Nikel dapat dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan manusia, tetapi proses pengambilan bijih nikel menggunakan metode tambang terbuka yang menghasilkan limbah cair. CV. Unaha Bakti Persada menggunakan metode sediment pond dan menghasilkan konsentrasi Cr6+ yaitu 0.78 ppm yang masih diatas standar baku mutu yaitu 0.1 ppm. Fenomena ini menjadi landasan diperlukannya pengolahan limbah cair Cr6+ melalui metode fitoremediasi sistem in vitro. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui (1) efektivitas metode fitoremediasi, (2) tingkat kerusakan eceng gondok dan (3) tingkat pertumbuhan tanaman eceng gondok. Penelitian menggunakan metode fitoremediasi media eceng gondok E. crassipes dan E. azurea selama 15 hari dan rancangan percobaan yaitu RAL dengan 2 faktorial, 3 perlakuan dan 3 kali pengulangan.
Hasil penelitian menunjukkan efektivitas eceng gondok E. azurea yaitu 87% yang mampu menurunkan konsentrasi Cr6+ 0.78 ppm menjadi 0.1 ppm dalam 15 hari sedangkan E. crassipes dan kombinasi E. crassipes dan E. azurea yaitu 64%. Tingkat kerusakan eceng gondok pada limbah cair Cr6+ lebih cepat pada E. azurea yaitu 40%, dibandingkan E. crassipes adalah 27% dan kombinasi E. crassipes dan E. azurea adalah 13%. Pertumbuhan eceng gondok pada limbah cair Cr6+ lebih cepat pada kombinasi E. crassipes dan E. azurea yaitu berat tanaman 45%, panjang akar 38%, tinggi tanaman 23%, dibandingkan E. azurea yaitu berat tanaman 35%, panjang akar 32%, tinggi tanaman 17%, dan E. crassipes yaitu berat tanaman 45%, panjang akar 38%, tinggi tanaman 7%.
Keywords : Cr6+, fitoremediasi, eceng gondok

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 25 Apr 2022 03:34
Last Modified: 25 Apr 2022 03:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15822

Actions (login required)

View Item
View Item