KONSERVASI ARKEOLOGI BERBAHAN PERUNGGU PADA KOLEKSI MUSEUM KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS MEDALION DAN PATUNG RATU WILHELMINA)

MUKTAMAR HUSAIN. “KONSERVASI ARKEOLOGI BERBAHAN PERUNGGU PADA KOLEKSI MUSEUM KOTA MAKASSAR (Studi Kasus Medalion dan Patung Ratu Wilhelmina)” (dibimbing oleh Rosmawati, Khadijah Thahir Muda)
Topik penelitian ini adalah kajian museologi dengan pokok kajian konservasi koleksi museum terutama identifikasi kerusakan dan proses konservasi artefak berbahan perunggu yang dilakukan di Museum Kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kerusakan dan pelapukan pada koleksi artefak berbahan perunggu serta menggambarkan proses konservasi Arkeologi yang dilakukan di Museum Kota Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif-eksploitatif dan menggunakan metode penalaran induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Proses konservasi artefak Ratu Wilhelmina dilakukan dengan menggunakan jeruk nipis sebagai bahan utama konservasi dan pembilasan menggunakan air dan aquades. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis kerusakan artefak berbahan perunggu Ratu Wilhelmina antara lain, yaitu; terjadinya penghitaman pada seluruh permukaan artefak perunggu, mengalami korosi pasif, terdapat karat berwarna hijau pada salah satu medallion.