Laju Infiltrasi di Bawah Tegakan Aren pada Kelerengan Landai dan Curam di Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar = Infiltration Rate Under Palm (Arenga pinnata) Stands on Gentle Slope and Steep in Bontomanai District, Selayar Islands Regency


Zelfiana, Zelfiana (2022) Laju Infiltrasi di Bawah Tegakan Aren pada Kelerengan Landai dan Curam di Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar = Infiltration Rate Under Palm (Arenga pinnata) Stands on Gentle Slope and Steep in Bontomanai District, Selayar Islands Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011171037_skripsi_cover1.jpg

Download (286kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011171037_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (982kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M011171037_skripsi_dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M011171037_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Infiltrasi adalah aliran air yang masuk ke dalam tanah melalui permukaan tanah. Vegetasi pohon aren yang mendominasi di Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar mampu meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan dan menyimpan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju infiltrasi pada kelerengan landai (8% – 15 %) dan curam (25% – 45%) pada tegakan aren (A. pinnata) dan menganalisis hubungan karakteristik sifat tanah dengan laju infiltrasi. Variabel yang diukur yaitu laju infiltrasi, sifat-sifat tanah dan kelembaban tanah. Pengukuran laju infiltrasi dengan menggunakan double ring infiltrometer dan pengambilan sampel tanah dengan menggunakan ring sampel dilakukan di titik yang telah ditetapkan. Rata-rata laju infiltrasi di bawah tegakan aren pada topografi landai (8-15%) yaitu 785,96 mm/jam dan pada topografi curam (25-45%) yaitu 576,53 mm/jam sehingga laju infiltrasi pada dua lereng tersebut termasuk dalam kategori sangat cepat. Tekstur tanah dengan kandungan pasir, porositas, permeabilitas, dan bahan organik yang tinggi sejalan dengan meningkatnya laju infiltrasi sedangkan nilai bulk density berbanding terbalik dengan laju infiltrasi. Berdasarkan sifat-sifat tanah pada lokasi penelitian tersebut menyebabakan laju infiltrasi pada topografi landai lebih tinggi dibanding laju infiltrasi pada topografi curam.
Keywords : Kelerengan, Laju infiltrasi, Sifat tanah, Tegakan aren

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 25 Apr 2022 02:24
Last Modified: 25 Apr 2022 02:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15747

Actions (login required)

View Item
View Item