PENGARUH PEMBERIAN MADU KELOR TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEKS ERITROSIT PADA IBU HAMIL ANEMIA DI PUSKESMAS TURIKALE DAN PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS = THE EFFECT OF GIVING MORINGA HONEY TOWARDS HEMOGLOBIN LEVELS AND ERYTHROCYTE INDEX IN PREGNANT WOMAN WITH ANEMIA AT THE TURIKALE & LAU HEALTH CENTER MAROS REGENCY


Mut'maina, Rizka (2022) PENGARUH PEMBERIAN MADU KELOR TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEKS ERITROSIT PADA IBU HAMIL ANEMIA DI PUSKESMAS TURIKALE DAN PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS = THE EFFECT OF GIVING MORINGA HONEY TOWARDS HEMOGLOBIN LEVELS AND ERYTHROCYTE INDEX IN PREGNANT WOMAN WITH ANEMIA AT THE TURIKALE & LAU HEALTH CENTER MAROS REGENCY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P102191026_tesis_cover1.jpg

Download (259kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P102191026_tesis_bab 1-2.pdf

Download (847kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P102191026_tesis_dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P102191026_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Rizka Mutmaina, Pengaruh Pemberia Madu Kelor Terhadap Kadar Hemoglobin Dan Indeks Eritrosit Pada Ibu Hamil Anemia Di Puskesmas Turikale Dan Puskesmas Lau Kabupaten Maros
(Dibimbing oleh Veni Hadju dan Mardiana Ahmad)
Studi ini bertujuan menilai Pengaruh Pemberian Madu Kelor Terhadap Kadar Hemoglobin Dan Indeks Eritrosit Pada Ibu Hamil Anemia
Penelitian menggunakan tipe True Experiment, dengan desain Rendomizet controlled trial (Uji acak terkendali) Double Blind, diman pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian seperti peneliti, dan subjek tidak mengetahui perbedaan madu kelor (MK)/madu biasa(MB) yang diberikan. Sampel penelitian berjumlah 40 ibu hamil anemia yang terdiri dari 20 subjek dengan kelompok, Intervensi (MK) dan
20 subjek dengan kelompok Kontrol (MB). Semua subjek mendapatkan perlakuan yang sama, yaitu pemberian MK/MB dengan dosis 15 ml yang dikonsumsi selama 8 minggu setiap pagi sebelum makan. Semua subjek tetap mengkonsumsi tablet Fe pada malam hari. Data dianalisis menggunakan uji Chi- Square, Mann-Whitney dan Wilcoxon.
Pada umumnya subjek penelitian adalah ibu hamil anemia berusia 20-30 tahun (80%) dengan umur kehamilan 20-23 minggu (55%). Hasil penelitian menunjukkan perubahan Kadar Hemoglobin dan Indeks Eritrosit terlihat signifikan antara kedua kelompok. Peningkatan Kadar Hemoglobin lebih besar terlihat pada kelompok MK (1.69 ± 0.42 vs 1.36 ± 1.38, p = 0.000) sementara itu pada peningkatan Indeks Eritrosit, juga lebih besar terlihat pada kelompok MK MCV (4.35 ± 1.89 vs 3.11 ± 3.06, p = 0.020 ), MCH (2.31 ± 0.94 vs 1.16 ± 1.84,
p = 0.006), MCHC (2.35 ± 1.09 vs 0.60 ± 1.53, p = 0.000).
Madu Kelor lebih efektif dalam meningkatkan Kadar Hemoglobin dan Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC) pada ibu hamil yang anemia sehingga dapat digunakan sebagai pengobatan alternative yang alami untuk mengatasi dan mencegah anemia, juga sebagai peningkatan dan perbaikan gizi ibu hamil.
Madu Kelor lebih efektif dalam meningkatkan Kadar Hemoglobin dan Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC) pada ibu hamil anemia
Kata Kunci: Madu Kelor, Madu Biasa, Hemoglobin, MCV, MCH, MCHC, Ibu Hamil Anemia

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 Apr 2022 05:48
Last Modified: 21 Apr 2022 05:48
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15652

Actions (login required)

View Item
View Item