PENGARUH EFEK PEMBERIAN GULA TREHALOSA TERHADAP PENCEGAHAN PENURUNAN FUNGSI GINJAL DENGAN MENILAI KADAR CYSTATIN-C DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL PADA TIKUS PUTIH TUA (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR) = THE EFFECT OF ADMINISTRATION TREHALOSE SUGAR ON RENAL IMPAIRMENT PREVENTION BY ASSESSING CYSTATIN-C LEVEL AND HISTOPATOLOGIC FINDING ON OLD WHITE RAT (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)


Khaerati, Shafira Ridha (2022) PENGARUH EFEK PEMBERIAN GULA TREHALOSA TERHADAP PENCEGAHAN PENURUNAN FUNGSI GINJAL DENGAN MENILAI KADAR CYSTATIN-C DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL PADA TIKUS PUTIH TUA (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR) = THE EFFECT OF ADMINISTRATION TREHALOSE SUGAR ON RENAL IMPAIRMENT PREVENTION BY ASSESSING CYSTATIN-C LEVEL AND HISTOPATOLOGIC FINDING ON OLD WHITE RAT (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062192009_tesis_cover1.jpg

Download (306kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P062192009_tesis_bab 1-2.pdf

Download (854kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P062192009_tesis_dp.pdf

Download (206kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062192009_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Shafira Ridha Khaerati. Pengaruh Efek Pemberian Gula Trehalosa Terhadap Pencegahan Penurunan Fungsi Ginjal Dengan Menilai Kadar Cystatin-C Dan Gambaran Histopatologi Ginjal Pada Tikus Putih Tua (Rattus Norvegicus Strain Wistar) (Dibimbing oleh Arif Santoso dan Gita Vita Soraya).
Penuaan disertai dengan penurunan fungsi semua organ, termasuk ginjal, penurunan fungsi ginjal pada penuaan adalah proses multifaktorial salah satunya stress oksidatif. Trehalosa merupakan gula alami dan telah banyak digunakan untuk mengobati penyakit medis karena kemampuannya untuk meningkatkan autofagi dan fungsi mikrovaskular, memberikan efek sitoprotektif serta menghambat stress oksidatif. Penelitian ini menganalisis efek pemberian gula trehalosa terhadap pencegahan penurunan fungsi ginjal pada penuaan dengan menilai kadar Cystatin-C dan gambaran histopatologi ginjal pada tikus tua.
Penelitian eksperimental dengan design pretest-posttest with control group design menggunakan hewan coba tikus Wistar (Rattus novergicus) jantan usia 12-18 bulan sebanyak 27 ekor yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, trehalosa 2% dan sukrosa 2%. Sampel darah diambil sebelum dan sesudah intervensi selama 8 minggu untuk menilai kadar Cystatin-C menggunakan teknik ELISA. Hewan coba diterminasi untuk pengambilan sampel organ ginjal dan dilakukan pemeriksaan histologis untuk menilai persentase glomerulosklerosis.
Terdapat perbedaan bermakna dari kadar Cystatin-C antara kontrol dengan sukrosa 2% dan trehalosa 2% dengan sukrosa 2% (p<0.05), namun tidak ada perbedaan bermakna antara kontrol dan trehalosa 2% (p>0.05). Persentase glomerulosklerosis antara kelompok kontrol, trehalosa 2%, dan sukrosa 2% tidak ada perbeda bermakna (p>0.05).
Penelitian ini menyimpulkan trehalosa efektif menekan peningkatan kadar Cystatin-C sebagai indikator penurunan fungsi ginjal dibandingkan pemberian sukrosa, namun tidak dapat menghambat terjadinya glomerulosklerosis.
Keywords : Trehalosa, Cystatin-C, Glomerulosklerosis

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 Apr 2022 04:44
Last Modified: 21 Apr 2022 04:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15640

Actions (login required)

View Item
View Item