Strategi Pengelolaan Kawasan Hutan Produksi Berbasis Landscape Lifescape pada Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Selayar


Gunar, A. Dharma Ferianti (2021) Strategi Pengelolaan Kawasan Hutan Produksi Berbasis Landscape Lifescape pada Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Selayar. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P022191016_tesis_Cover1.jpg

Download (250kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
P022191016_tesis_Bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
P022191016_tesis_Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P022191016_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik landscape dan lifescape kawasan hutan produksi dan merumuskan strategi pengelolaan kawasan hutan produksi berbasis landscape dan lifescape di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Selayar.
Metode penelitian dilakukan dengan mengevaluasi 10 variabel dari aspek landscape dan lifescape yaitu 5 variabel landscape meliputi penutupan lahan dan kerapatan tegakan yang dibuat dari analisis citra satelit SPOT-6, kelas lereng dari data SRTM, kelas kritis dan kemampuan lahan diekstraksi dari peta digital, sedangkan 5 variabel lifescape merupakan hasil wawancara melalui kuesioner dengan masyarakat sekitar kawasan hutan meliputi modal manusia, modal alam, modal fisik, modal sosial dan modal keuangan. Setiap variabel dievaluasi dan dipetakan secara spasial melalui integrasi proses hierarki analitik (AHP) dengan sistem informasi geografis (GIS).
Areal yang sesuai untuk dijadikan areal perlindungan seluas 61% dari area kawasan hutan. Untuk alternatif sesuai untuk dilakukan kegiatan pemanfaatan kawasan hutan dengan sistem agroforestri seluas 19%. Dan untuk alternatif terakhir, kesesuain untuk dilakukan kegiatan rehabilitasi seluas 8% dari luas kawasan hutan produksi. Areal perlindungan tersebar di dataran tinggi ke rendah yang berada pada areal dengan kerapatan sedang dan kelas kemampuan lahan yang tinggi. Untuk areal yang sesuai dilakukan rehabilitasi berada pada areal dengan tingkat kekritisan lahan tinggi dan kemampuan lahan antara kelas V-VIII. Kedua alternatif tersebut kurang mempertimbangkan variabel lifescape. Sedangkan areal yang sesuai untuk dilakukan kegiatan pemanfaatan hutan dengan sistem agroforestri berada pada areal dengan kemampuan lahan yang berada pada kelas III-IV dan areal dengan modal manusia serta modal sosial yang tinggi. Diharapkan pengelola kawasan hutan dapat melakukan kegiatan pengelolaan yang lebih tepat dan efektif sesuai dengan karakteristik landscape dan lifescape kawasan hutan sehingga menciptakan kawasan hutan yang lestari.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Pengelolaan Hutan, Pendekatan Landscape Lifescape, Spatial-AHP, Remote Sensing
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 20 Apr 2022 06:36
Last Modified: 20 Apr 2022 06:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15630

Actions (login required)

View Item
View Item