Analisis Area Jelajah Situs Allangkanange di Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo

Sirajuddin. “Analisis Area Jelajah Situs Allangkanange Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo” dibimbing oleh Prof. Dr. Akin Duli, M.A. dan Dr. Hasanuddin, M.A.

Dalam kronik sejarah Sulawesi Selatan, situs Allangkanange memiliki peranan yang cukup besar dalam memahami asal mula peradaban sebelum dan setelah masuknya Islam. Telah diketahui bahwa situs Allangkanange merupakan pemukiman dengan fase penghunian berlanjut dari abad ke-13 sampai pertengahan abad ke-17. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengetahui bagaimana strategi subsistensi masyarakat pendukung situs Allangkanange dengan menggunakan pendekatan Catchment Area Analysis. Catchment Area sendiri merupakan pendekatan yang memusatkan perhatian pada hubungan antara teknologi dan sumberdaya alam dalam kisaran/jarak ekonomis dari setiap situs. Dengan asumsi dasar bahwa semakin jauh jarak suatu sumberdaya/semakin sulit dia diperoleh, semakin kurang potensi dia untuk dimanfaatkan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penghuni situs Allangkanange adalah masyarakat petani-peladang dengan 1 km sebagai jarak primer yang dimanfaatkan untuk pertanian, dan pada jarak 2-5 km untuk memperoleh sumber protein hewani dan biasa ditempuh dengan 1 jam berjalan kaki. Selain itu, diketahui bahwa diluar radius 2 km dari situs Allangkanange saling tumpang tindih dengan radius dari situs lain disekitarnya, dan mengindikasikan kurang eksklusifnya sumberdaya dalam radius tersebut.