ANALISIS PENGARUH DAYA LASER HIJAU DALAM FOTOINAKTIVASI TERHADAP TINGKAT KEMATIAN SEL BIOFILM ASOSIASI Candida albicans DAN Staphylococcus epidermidis = ANALYSIS OF THE EFFECT OF GREEN LASER POWER IN PHOTOINACTIVATION ON BIOFILM CELL DEATH RATE ASSOCIATION OF Candida albicans AND Staphylococcus epidermidis

Photodynamic Therapy (PDT) merupakan pengobatan terapi yang dapat digunakan untuk membunuh mikroba patogen seperti Candida albicans dan Staphylococcus epidermidis melalui mekanisme fotoinaktivasi. Mekanisme fotoinaktivasi memanfaatkan proses aktivasi molekul fotosensitizer oleh cahaya sehingga terjadi proses eksitasi dan dapat memproduksi beberapa senyawa Reactive Oxygen Singlet (ROS). Energi penyinaran bergantung pada daya keluaran sumber cahaya selama periode waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek fotoinaktivasi pada biofilm gabungan C. albicans dan S. epidermidis terhadap penurunan nilai OD dan pembentukan nilai MDA setelah paparan 60 - 300 detik dengan dua daya keluaran laser yang berbeda. Instrumen sumber cahaya dirancang menggunakan mikrokontroler dan laser hijau yang dilengkapi dengan unit tampilan daya keluaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Fotoinaktivasi dengan laser hijau dengan daya laser P1 (280,13 mW) mampu menurunkan nilai OD sampel biofilm gabungan dari nilai 1,908 hingga 0,782 (biofilm 1 hari) dan dari nilai 1,607 hingga 0,460 (biofilm 3 hari). Sementara untuk daya laser P2 (305,28 mw) mampu menurunkan nilai OD dari nilai 1,924 hingga 0,895 (biofilm 1 hari) dan dari nilai 1,245 hingga 0,420 (biofilm 3 hari). Hasil uji malondialdehid (MDA) menunjukkan nilai tertinggi pada kelompok DL5 adalah 1,470 nmol/mL. (perlakuan P1) dan 1,582 nmol/mL (Perlakuan P2).
Keywords : Photodynamic Therapy (PDT); Fotoinaktivasi; Reacctive Oxygen Singlet (ROS).