EFEKTIVITAS GEL VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP JUMLAH MAKROFAG PADA RATTUS NORVEGICUS = EFFECTIVENESS OF VIRGIN COCONUT OIL (VCO) GEL ON THE NUMBER OF MACROPHAGES IN RATTUS NORVEGICUS

Pendahuluan: Penyakit periodontitis merupakan peradangan pada jaringan periodontal yang disebabkan oleh interaksi beberapa spesies bakteri dan respon imun inang. Prevalensi penyakit periodontitis ini pada masyarakat usia ≥15 tahun menurut data Riskesdas 2018 adalah 67,8%, ini berarti dari sepuluh orang penduduk Indonesia sebanyak 7 orang yang menderita periodontitis. Etiologi periodontitis diakibatkan dari akumulasi plak, pembentukan kalkulus gigi, hilangnya struktur kolagen, dan menurunnya kemampuan pertumbuhan sel serta kelangsungan hidup makrofag yang berperan dalam regenerasi atau pembentukan perlekatan jaringan yang baru. Makrofag merupakan sel fagosit mononuklear utama di jaringan yang berfungsi untuk proses fagositosis mikroba dan molekul asing lainnya pada proses peradangan. Scaling dan root planing adalah prosedur yang tidak terpisahkan dan merupakan dasar bagi keberhasilan perawatan periodontitis. Namun perawatan ini kurang efektif dalam mengeliminasi bakteri patogen periodontal, oleh karena itu pemberian antimikroba sebaiknya dilakukan baik secara sistemik maupun lokal. Bahan – bahan herbal dari alam dianggap memiliki banyak manfaat dan jarang menimbulkan efek samping yang merugikan dibandingkan obat dari bahan sintesis. Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan salah satu bentuk olahan daging buah kelapa menjadi minyak, dimanfaatkan sebagai obat dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Keunggulan minyak ini terletak pada tingginya asam lemak jenuhnya yaitu sekitar 90% yang menjadikan minyak ini minyak tersehat. Hingga saat ini VCO diketahui memiliki kemampuan melembabkan luka, mempercepat metabolisme sel, anti inflamasi, dan anti infeksi.
Bahan dan Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the posttest only control group design. VCO dibuat dari buah kelapa segar yang diparut dan didiamkan hingga 24 jam, sehingga didapatkan minyak kelapa murni yang tidak berwarna dan tidak berbau, yang kemudian dicampurkan dengan NaCMC untuk mendapatkan vickositas berbentuk gel agar memudahkan aplikasi pada sulkus Rattus Norvegicus. Subjek penelitian ini adalah 30 ekor tikus wistar jantan yang diinduksi periodontitis dengan cara melakukan pemasangan silk-ligature pada gigi anterior bawah dan bakteri P. Gingivalis ATCC 33277 ke dalam sulkus gingiva. Tikus wistar kemudian dibagi menjadi 3 kelompok, dan pada hari ke-3 dan ke-7 dilakukan sacrificed dan pengambilan sampel rahang untuk melihat jumlah makrofag pada proses regenerasi jaringan periodontal.
Hasil: Hasil analisa data pada hari ke-3 dan ke-7 penelitian ini mendapatkan hasil terjadi peningkatan rata – rata jumlah sel makrofag yang signifikan (p<0.05) pada kelompok perlakuan Rattus Norvegicus yang diberi gel VCO.
Kesimpulan: Gel VCO terbukti efektif dalam meningkatkan jumlah makrofag pada perawatan jaringan periodontal Rattus Norvegicus yang mengalami periodontitis.
Keywords : Virgin Coconut Oil, periodontitis, regenerasi jaringan periodontal