Sistem Rujukan Kesehatan Terintegrasi di era Otonomi Daerah di Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat

MARWAYANI. Sistem Rujukan Kesehatan Terintegrasi di era Otonomi Daerah di Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (di bimbing oleh Veni Hadju Dan Idayanti Nursyamsi)
Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis sistem rujukan kesehatan terintegrasi di era otonomi daerah di Kabupaten Pasang Kayu, Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan, faktor teknologi, faktor organisasi, faktor konsumen, dan faktor provider.
Penelitian dilakukan di Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat yakni di RSUD Kab.Pasangkayu, RS regional Prov. Sulawesi Barat, PKM Dapurang, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Metode yang digunakan yakni Kualitatif dengan cara melakukan Wawancara mendalam (In-Depth Interview) Observasi serta melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan jumlah 37 informan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa belum memadai nya sarana, prasarana dan kurangnya ketersediaan sumberdaya manusia baik dokter dan paramedis menjadi penyebab kurangnya jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di rumah sakit di RUSD Pasang Kayu, di daerah perbatasan Kec.Dapurang dan Kec.Sarjo masih sulit menjangkau sarana kesehatan dasar dan lanjutan berdasarkan sistem rujukan yang ada saat ini. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan empat faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan sistem rujukan kesehatan terintegrasi di Kabupaten Pasangkayu belum berjalan dengan baik, sehingga Pengembangan alur sistem rujukan terintegrasi di Kab.Pasangkayu Prov. Sulawesi Barat yang ditawarkan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan rujukan sesuai kondisi geografis dan kebutuhan medis pasien. Diharapkan pengembangan RSUD Pasangkayu dengan penyediaan tenaga medis, peralatan dan kerjasama pengembangan dengan RSU Prov Sulawesi Tengah.