Perbedaan Jenis, Tutupan, dan Kerapatan Lamun pada Daerah Intertidal dan Subtidal di Perairan Pantai Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan = Differences in Type, Cover, and Density of Lamun in Intertidal and Subtidal Areas in Labakang Coastal Waters, Pangkajene Regency and Islands


Dewi, Indah Sandra (2022) Perbedaan Jenis, Tutupan, dan Kerapatan Lamun pada Daerah Intertidal dan Subtidal di Perairan Pantai Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan = Differences in Type, Cover, and Density of Lamun in Intertidal and Subtidal Areas in Labakang Coastal Waters, Pangkajene Regency and Islands. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L011171316_skripsi_24-03-2022 cover1.jpg

Download (253kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L011171316_skripsi_24-03-2022 bab 1-2.pdf

Download (847kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L011171316_skripsi_24-03-2022 daftar pustaka.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L011171316_skripsi_24-03-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Pantai Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan memiliki karakteristik perairan pantai yang landai dengan berbagai komunitas mangrove dan lamun. Pada umumnya lamun lebih banyak ditemukan di daerah intertidal dibandingkan subtidal hal ini disebabkan karena faktor kedalaman. Tetapi, berdasarkan observasi awal, lamun di perairan pantai Labakkang tumbuh subur pada daerah subtidal dan kurang subur pada daerah intertidal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jenis, tutupan, dan kerapatan lamun pada daerah intertidal dan subtidal di perairan Pantai Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Penelitian ini dilaksanakan pada Juli 2021 dengan metode yang digunakan yaitu purposive sampling. Pengukuran parameter lingkungan di lokasi sampling yang dilakukan secara langsung (in situ) meliputi suhu, salinitas, pasang surut, kedalaman, dan kecepatan arus, sedangkan kekeruhan, analisis BOT dan ukuran butir sedimen dilakukan secara tidak langsung (ex situ). Hasil rata-rata pengukuran suhu, salinitas, kecepatan arus, kedalaman, kekeruhan dan BOT secara berturut-turut menunjukkan kisaran 300C - 310C; 33.3‰ – 35.0‰; 0.07 m/s - 0.18 m/s (saat pasang); 0.31 m - 1.32 m; 11.06 NTU - 29.04 NTU dan 2.49 % - 5.39 %. Hasil analisis sedimen menggunakan Software Gradistat terdapat 2 jenis sedimen yaitu pasir sedang (Medium Sand) dan pasir halus (Fine Sand) serta 2 jenis tekstur sedimen, yaitu pasir agak berkerikil (Slightly Gravelly Sand) dan pasir berlumpur sedikit berkerikil (Slightly Gravelly Muddy Sand). Hasil rata-rata persentase tutupan lamun di stasiun intertidal yaitu 23.33 % sedangkan di stasiun subtidal 61.11 % dan hanya 2 jenis lamun yang ditemukan yaitu Enhalus acoroides dan Halophila ovalis. Rata-rata kerapatan lamun di stasiun intertidal yaitu 48.44 tegakan/m2 sedangkan di stasiun subtidal 133.78 tegakan/m2. Hasil analisis Independent T-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tutupan dan kerapatan lamun pada zona intertidal dan zona subtidal di perairan pantai Labakkang.
Keywords : Lamun, intertidal, subtidal, Pantai Labakkang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 12 Apr 2022 01:58
Last Modified: 12 Apr 2022 01:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15433

Actions (login required)

View Item
View Item