Pradita, Angria (2022) perbandingan pengaruh myofascial release technique dan muscle energy technique terhadap penurunan distribusi nyeri pada kasus low back pain spasme otot di RSUD. H. M. Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P062181030_tesis_cover1.jpg
Download (325kB) | Preview
P062181030_tesis_bab 1-2.pdf
Download (1MB)
P062181030_tesis-daftar pustaka.pdf
Download (180kB)
P062181030_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
ANGRIA PRADITA. Perbandingan Pengaruh Fisioterapi Myofascial Release Technique dengan Kombinasi Muscle Energy Technique pada Kasus Low Back Pain (dibimbing oleh Wardihan Sinrang dan Devisanty Wuysang)
Low Back Pain (LBP) merupakan nyeri yang dirasakan dari iga ke-12 hingga lipatan bawah gluteal. Penatalaksanaan fisioterapi untuk keluhan LBP meliputi fisioterapi konservatif dan manual terapi. Fisioterapi konservatif (FK) meliputi; infrared rays (IRR) dan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS). Teknik terapi manual meliputi myofascial release technique (MFRT) dan muscle energy technique (MET) yang telah terbukti secara klinis. Untuk mengetahui perbandingan pengaruh FK, FK kombinasi pemberian MFRT dengan FK kombinasi MET terhadap perubahan intensitas skala nyeri pada kasus LBP dengan spasme otot.
Penelitian kohor eksperimen menggunakan pengukuran numeric rating pain scale (NPRS) dan the-patient specific funtional scale (PSFS) sebelum dan setelah 6 kali intervensi selama 2 minggu. Sebanyak 30 sampel laki-laki dan perempuan dibagi secara acak kedalam 3 kelompok, yaitu; FK (grup A), FK kombinasi MFRT (grup B) dan FK kombinasi MET (grup C).
Pada pengukuran NPRS sebelum dan setelah intervensi diperoleh nilai rerata grup A: 6.2(±0.79) menjadi 4.1(±1.52); grup B: 7.0(±1.33) menjadi 4.8(±2.09); grup C; 6.6(±1.43) menjadi 4.3(±2.40); dengan nilai p uji ANOVA 0,982. Pengukuran PSFS sebelum dan setelah intervensi diperoleh nilai median grup A: 9.9(9-10) menjadi 10 (9.8-10); grup B: 9.7(7-10) menjadi 10(8-10); grup C: 9.8(8-10) menjadi 10(8.2-10), dengan nilai p uji Kruskal Wallis 0,772. Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari efek intervensi FK, FK dikombinasikan dengan MFRT, danFK dikombinasikan dengan MET pada kasus LBP dengan spasme otot, ketiganya sama-sama menunjukkan efek positif berupa penurunan intesitas nyeri.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: fisioterapi konservatif; myofascial release technique; muscle energy technique |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 12 Apr 2022 01:43 |
Last Modified: | 12 Apr 2022 01:43 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15426 |