Alfian, Rahmat (2022) Kajian Eksperimental Pengaruh Perubahan Layout Hanging Breakwater Terhadap Pola Gelombang pada kolam gelombang. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D081171012_skripsi_31-03-2022 cover1.jpg
Download (230kB) | Preview
D081171012_skripsi_31-03-2022 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
D081171012_skripsi_31-03-2022 daftar pustaka.pdf
Download (11MB)
D081171012_skripsi_31-03-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.
Download (16MB)
Abstract (Abstrak)
Breakwater merupakan bangunan pemecah gelombang yang digunakan sebagai pelindung perairan pelabuhan. Namun, breakwater yang digunakan saat ini kebanyakan masih menggunakan tipe konvensional yang kontsruksinya relatif besar sehingga memerlukan biaya yang lebih mahal. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah alternatif tipe pemecah gelombang baru yang lebih efisien dan murah. Salah satu tipe pemecah gelombang yang dapat dikembangkan adalah pemecah gelombang tipe Hanging breakwater. Masalahnya ialah efektivitas bangunan ini dalam meredam gelombang masih belum diketahui. Oleh karena itu, pada tulisan ini dilakukan kajian untuk mengetahui efektivitas Hanging Breakwater dalam meredam gelombang. Kinerja suatu pemecah gelombang dapat dilihat dari besar nilai koefisien transmisi (Kt). Tujuan dari kajian ini yaitu mengetahui pengaruh parameter gelombang terhadap pola penjalaran gelombang pada Hanging breakwater, serta mengetahui pengaruh perubahan Layout Hanging breakwater terhadap pola gelombang, dan untuk membandingkan tinggi gelombang berdasarkan eksperimen dengan tinggi gelombang yang dihitung menggunakan tabel dan grafik koefisien difraksi serta tinggi gelombang yang dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.17 .
Parameter yang divariasikan dalam kajian ini yaitu parameter gelombang berupa Amplitudo (A), Periode gelombang (T), serta variasi struktur berupa perubahan Layout dengan jarak sumbu memanjang yang di fungsikan sebagai (X) dengan variasi; X= 0,31 m, X= 0,64 m, X= 0,93 m, X= 1,24 m.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar tinggi gelombang yang diberikan yakni amplitudo 1-7 cm maka nilai (Kt) juga semakin besar seiring perubahan amplitudo. akan tetapi, nilai Koefisien transmisi (Kt) dari setiap periode untuk semua probe nilai Koefisien transmisi (Kt) nya relatif sama yaitu semakin kecil. Lalu semakin besar periode gelombang yang diberikan yakni Periode 0,77 detik, 0,83 detik, 0,91 detik, 1 detik, 1,11 detik, 1,25 detik, 1,243 detik, dan 1,67 detik maka nilai Kt nya semakin kecil. Untuk perubahan jarak sumbu memanjang nilai koefisien transimisi yang didapatkan cenderung semakin kecil seiring bertambah besarnya jarak sumbu memanjang breakwater. hasil perbandingan koefisien difraksi eksperimen terhadap koefisien difraksi terhadap tabulasi didapatkan bahwa pada probe 3, 5, 6, dan 8 nilai (Hd) < (Ht), probe 4 dan 7 nilai (Hd) > (Ht). Pengaruh lebar celah terhadap difraksi gelombang antara eksperimen dengan formula dapat dilihat pada X=0,31 m dan X=0,63 m nilai (Hd) < (Ht), sedangkan pada X=0,93 dan X=1,24 m nilai (Hd)>(Ht). dan Pengaruh lebar celah terhadap difraksi gelombang antara eksperimen dengan grafik dapat dilihat pada probe 3, 5, 6, dan 8 nilai (Hd) < (Ht), sedangkan pada probe 4 dan 7 nilai (Hd) > (Ht).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Kelautan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 08 Apr 2022 06:27 |
Last Modified: | 08 Apr 2022 06:27 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15357 |