Zulfikar, Zulfikar (2022) KAJIAN PENGARUH LEBAR CELAH HANGING BREAKWATER TERHADAP POLA GELOMBANG DI BELAKANG BANGUNAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D081171010_skripsi cover1.jpg
Download (241kB) | Preview
D081171010_skripsi bab 1-2.pdf
Download (654kB)
D081171010_skripsi daftar pustaka.pdf
Download (19MB)
D081171010_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.
Download (20MB)
Abstract (Abstrak)
Breakwater adalah bangunan pemecah gelombang yang sangat efektif untuk digunakan sebagai pelindung perairan area pelabuhan karena dapat menghancurkan energi gelombang yang berasal dari laut dalam. Pemecah gelombang yang saat ini banyak digunakan adalah tipe tumpukan batu, baik batu alam maupun buatan. Kelemahan breakwater tipe tumbukan batu adalah dimensinya yang besar sehingga harga yang dikeluarkan juga sangat mahal. Oleh sebab itu diperlukan alternatif tipe pemecah gelombang baru yang dimensinya lebih kecil dan biaya pembangunannya menjadi lebih sedikit. Salah satu solusi yang dapat diaplikasikan adalah Hanging Breakwater. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh parameter gelombang (Hi/gT2) dan parameter struktur (B) terhadap gelombang transmisi dan untuk membandingkan tinggi gelombang berdasarkan eksperimen dengan tinggi gelombang yang dihitung menggunakan tabel dan grafik koefisien difraksi serta tinggi gelombang yang dihitung dengan menggunakan Persamaan (2.19).
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Teknologi Kelautan Universitas Hasanuddin. Adapun parameter dalam penelitian ini dilakukan variasi tinggi gelombang sebanyak 6-7 variasi, periode gelombang (T) sebanyak 8 variasi, dan lebar celah (B) sebanyak 4 variasi.
Hasil dari penelitian ini adalah semakin besar nilai kecuraman Hi/gT2 maka semakin kecil koefisien transmisi yang didapatkan dengan amplitudo inputan 1-7 cm, pengaruh tinggi gelombang terhadap koefisien transmisi dapat dilihat pada setiap probe yang berada di belakang bangunan yakni probe 3 dan 5 Hi/gT2 > 0,005 KT nya menurun, probe 4 dan 7 Hi/gT2 > 0,01 KT nya menurun, serta probe 6 dan 8 Hi/gT2 > 0,005 KT nya menurun. Semakin kecil nilai kecuraman Hi/gT2 maka semakin kecil koefisien transmisi dengan inputan periode 0,77, 0,83, 0,91, 1, 1,11, 1,25, 1,43 dan 1,67, pengaruh periode gelombang terhadap koefisien transmisi dapat dilihat pada setiap probe yang berada di belakang bangunan yakni yakni probe 3 dan 5 Hi/gT2 > 0,005 KT nya menurun, probe 4 dan 7 Hi/gT2 > 0,01 KT nya menurun, serta probe 6 dan 8 Hi/gT2 > 0,005 KT nya menurun. Pengaruh lebar celah terhadap koefisien transmisi dapat dilihat dengan perubahan lebar celah hanging breakwater, semakin besar lebar celah yang diberikan maka semakin besar pula nilai koefisien transmisi yang didapatkan terutama pada probe yang berada di antara lebar celah yakni probe 4 dan 7, sedangkan untuk B=0 m relatif nilai koefisien transmisinyanya sama. Pengaruh difraksi gelombang antara tinggi gelombang eksperimen dengan tinggi gelombang tabulasi dapat dilihat pada probe 3, 5, 6, dan 8 nilai HD < HT, probe 4 dan 7 nilai HD > HT. Hal ini dipengaruhi dari nilai KD pada tabulasi berlaku pada pemecah gelombang tunggal bukan untuk pemecah gelombang yang memiliki celah seperti pada penelitian yang dilakukan, Pengaruh difraksi gelombang antara tinggi gelombang eksperimen dengan tinggi gelombang formula dapat dilihat pada B=0.29 m dan 0.87 m nilai HD < HT, sedangkan pada B=1.45 m nilai HD > HT, faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut adalah pada persamaan berlaku dengan B ≤ 1, dan Pengaruh difraksi gelombang antara tinggi gelombang eksperimen dengan tinggi gelombang grafik dapat dilihat pada probe 3, 5, 6, dan 8 nilai HD < HT, sedangkan pada probe 4 dan 7 nilai HD > HT, karena pada probe tersebut nilai HD yang digunakan adalah B/L yang mendekati 1.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Kelautan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 08 Apr 2022 06:21 |
Last Modified: | 08 Apr 2022 06:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/15355 |