Metode Management Core dan Analisis Link Power Budget untuk Optimlisasi Perluasan Jaringan Fiber Optik Baru

Aras Mabe Parenreng. Metode Management Core dan Analisis Link Power Budget untuk Optimlisasi Perluasan Jaringan Fiber Optik Baru (Dibimbing oleh Dewiani dan Andani Ahmad)

Kebutuhan komunikasi data terus meningkat setiap tahun. Perubahan transmisi kabel tembaga menjadi kabel optik terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan internet. Berbagai metode bermunculan untuk mengakomodasi kebutuhan terhadap kapasitas besar dan kecepatan tinggi. Daerah yang belum terjangkau jaringan fiber optik akan membutuhkan pembangunan jaringan baru guna memenuhi kebutuhan internet masyarakat. Pembangunan jaringan memiliki kendala diantaranya rugi-rugi pada saat penyambungan, banyaknya penumpukan kabel ketika melakukan perluasan karena adanya penarikan kabel yang berulang pada daerah yang sama.

Penelitian ini melakukan pengoptimasian penggunaan kabel dengan memanfaatkan kabel yang sudah ada. Penerapan konsep jaringan Fiber to The Home (FTTH) menggunakan teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON), Splitter 1:4. Menggunakan power link budget untuk memperoleh besaran redaman, penentuan core dengan menggunakan metode management core dan simulasi menggunakan Optisystem.

Hasil penelitian menujukkan perhitungan power budget -19.21 dBm pada Panjang kabel 1056 Meter, -19.22 dBm pada Panjang kabel 2100 Meter dan -22.72 dBm pada Panjang kabel 4100 Meter. Core yang digunakan berdasarkan hasil dari management core yaitu core biru dan cokelat. Hal ini menunjukkan bahwa perancangan perluasan area baru dengan konsep ini layak untuk diimplementasikan di lapangan dan dapat menjadi solusi untuk mengurangi penumpukan kebel katika akan dilakukan perluasan jaringan optik baru, memenuhi standar layak -28 dBm